Logo Harian.news

Perempuan Timur Menginspirasi: Maria Ulviani Wakili Unismuh Makassar di Panggung Pendidikan Nasional

Editor : Gita Selasa, 22 April 2025 19:54
Dr. Maria Ulviani, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. (Foto: Humas Unismuh)
Dr. Maria Ulviani, S.Pd., M.Pd., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. (Foto: Humas Unismuh)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sosok perempuan akademisi kembali menorehkan prestasi membanggakan dari timur Indonesia. Dr. Maria Ulviani, S.Pd., M.Pd., dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Saat ini ia terpilih sebagai pengajar dalam program bergengsi Studi Independen bertajuk “Usaha Berdampak untuk Pembangunan Berkelanjutan”.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Juga : Unismuh dan UTHM Gelar Kuliah Tamu Internasional, Bahas Inovasi Pembelajaran Berbasis Budaya dan Teknologi

Sebagai dosen perempuan, Maria Ulviani membuktikan bahwa perempuan bukan hanya pelengkap di dunia pendidikan tinggi, tetapi pemimpin perubahan.

Ia dijadwalkan mengajar selama satu semester penuh di dua kampus negeri ternama di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Airlangga (UNAIR).

“Saya percaya perempuan bukan hanya bisa mendidik, tapi juga memimpin ruang-ruang intelektual yang strategis,” ucapnya dikutip Selasa (22/04/2025).

Baca Juga : Unismuh Makassar Rangkaikan Hardiknas dengan Donor Darah Massal

“Ini bukan sekadar prestasi pribadi, tapi langkah kolektif untuk membuka lebih banyak ruang bagi perempuan di dunia akademik,” tambah Maria Ulviani.

Kehadirannya menjadi simbol pentingnya keterlibatan perempuan dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkelanjutan dan inklusif.

Program ini diselenggarakan secara daring melalui kolaborasi antara UGM, UNAIR, platform FutureSkills, dan inisiator pendidikan Teh Riri melalui skema Beasiswa Merdeka Belajar untuk Semua.

Baca Juga : Hardiknas 2025 Digelar di Unismuh, Libatkan Ratusan Dosen PTS di Tiga Provinsi

Tujuannya adalah memperluas akses pembelajaran lintas kampus dengan pendekatan praktis dan kolaboratif. Dalam konteks ini, Maria Ulviani memainkan peran penting dalam membimbing mahasiswa dari berbagai latar belakang menuju pemahaman konkret tentang keberlanjutan dan dampak sosial usaha.

Kiprah Maria sebagai perempuan akademisi tak hanya terbatas pada ruang kuliah. Ia dikenal aktif menulis di media, terlibat dalam riset-riset nasional, serta menjalankan pengabdian masyarakat, membuktikan bahwa suara perempuan bisa menjadi agen perubahan yang berdampak luas.

“Saya ingin menjadi jembatan antara teori dan praktik, dan membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi penggerak dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga : Unismuh Gelar Syawalan Aktivis Mahasiswa, Rektor Ajak Gaungkan Nilai Kebaikan

Fokusnya dalam pengembangan literasi dan strategi pembelajaran inovatif menunjukkan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan.

Keikutsertaan Maria Ulviani dalam program ini menjadi kebanggaan bagi sivitas akademika Unismuh Makassar, sekaligus menjadi inspirasi bagi para perempuan muda, khususnya di Sulawesi Selatan, untuk terus melangkah berani dalam bidang akademik dan kepemimpinan.

“Perempuan yang berpikir dan bergerak untuk perubahan akan selalu menemukan tempatnya di sejarah. Semoga apa yang saya lakukan hari ini bisa membuka pintu lebih luas bagi perempuan-perempuan hebat lainnya,” tutur Maria Ulviani.

Ia menjadi contoh nyata bahwa perempuan bisa dan layak memimpin di ruang-ruang strategis pendidikan nasional.

Di tengah upaya membangun ekosistem pendidikan yang tangguh dan adaptif, kehadiran perempuan-perempuan seperti Maria Ulviani adalah harapan dan kekuatan.

Dengan keteladanan dan dedikasinya, ia memberi makna baru pada semangat Kartini masa kini—perempuan yang berpikir, bergerak, dan berdampak.

 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda