Perjuangkan Nasib 1.377 Siswa Makassar, Nielma: Proses Pengumpulan Data

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sebanyak 1.377 siswa di Makassar dilaporkan belum tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, menjelaskan bahwa kondisi ini merupakan dampak dari kapasitas rombongan belajar (rombel) yang telah melampaui batas di sejumlah sekolah negeri.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pendidikan telah mengambil langkah serius dengan mengirimkan tim teknis ke Jakarta guna berkoordinasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
“Data siswa akan diverifikasi dan diinput secara bertahap. Target kami, seluruh proses selesai sebelum 31 Januari 2025,” ujar Nielma.
Proses Pengumpulan Data
Data 1.377 siswa yang tersebar di 16 SMP negeri tersebut akan diinput berdasarkan nama sekolah masing-masing. Namun, Nielma menegaskan bahwa proses ini belum sepenuhnya rampung karena masih ada data yang harus dikumpulkan langsung dari setiap sekolah.
“Dukungan dokumen teknis dari sekolah dan siswa sangat penting. Orang tua juga perlu membantu dengan menyiapkan kartu keluarga, ijazah, dan data pendukung lainnya,” jelas Nielma.
Jalur Solusi bagi Siswa yang Tidak Masuk PPDB Online
Mayoritas siswa yang belum terdaftar ini merupakan siswa kelas 7 atau kelas 1 SMP yang masuk melalui jalur solusi, bukan melalui mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.
Jalur solusi ini dirancang agar seluruh anak di Makassar tetap bisa mengakses pendidikan, terutama bagi mereka yang tidak diterima di sekolah negeri favorit.
“Karena jumlah mereka melebihi kapasitas rombel, data siswa harus diinput secara offline, tidak melalui sistem online,” tambahnya.
Dinas Pendidikan berharap, dengan dukungan semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua, masalah ini dapat segera terselesaikan. Komitmen pemerintah adalah memastikan setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang setara dan layak.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News