PLN dan Pindad Perkuat Kolaborasi untuk Elektrifikasi Wilayah 3T dan Transisi Energi

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — PT PLN (Persero) dan PT Pindad resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna mempererat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan. Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa di Graha Pindad, Bandung, Jawa Barat.
Kerja sama ini mencakup studi pengembangan pembangkit listrik pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), sebagai langkah nyata mendukung elektrifikasi dan percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto yang turut hadir menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menjadikan Indonesia negara berbasis teknologi dan inovasi, sejalan dengan visi memperkuat industri nasional.
“Saat ini kami mendorong industri untuk aktif terlibat dalam riset dan inovasi. Karena riset adalah fondasi utama tumbuhnya industri yang kompetitif secara global,” ujar Brian.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, melalui Joint Development Study Agreement ini, PLN dan Pindad akan bersama-sama mengembangkan, memproduksi, serta mengelola operasional dan pemeliharaan pembangkit skala kecil berbasis air. Menurutnya, kerja sama ini bukan hanya menghadirkan listrik, tetapi juga menjadi solusi ketahanan energi nasional yang inklusif.
“Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan energi bersih, murah, dan mudah dijangkau, terutama untuk daerah-daerah terpencil. Ini langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan akses listrik di seluruh pelosok negeri,” kata Darmawan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menilai sinergi antar-BUMN dan pemerintah merupakan kunci menciptakan economic impact multiplier di berbagai sektor.
“Kami optimis kerja sama ini dapat mendukung agenda pembangunan nasional, tidak hanya untuk sektor pertahanan, tetapi juga energi, infrastruktur, dan pengembangan teknologi material. Ini bisa menjadi tulang punggung transformasi industri dalam negeri,” tegas Sigit.
PLN dan Pindad bukan kali ini saja bekerja sama. Sejak 1988, keduanya telah berkolaborasi dalam proyek pemeliharaan dan perbaikan peralatan ketenagalistrikan. Penandatanganan MoU ini menjadi babak baru dalam kemitraan jangka panjang untuk mewujudkan ketahanan energi dan kemandirian teknologi nasional.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News