GOWA, HARIAN.NEWS – Lebih dua jam, 6000-an “Umar Bakri” di Kabupaten Gowa menunggu. Namun, nelangsa mereka perlahan terobati ketika Wakil Bupati Gowa bersama rombongan hadir di lokasi acara sekitar pukul 16.00 WITA.
Kemeriahan seremoni pembukaan ajang Porseni PGRI tersebut menjadi salah satu magnet dan bukti hadirnya harmoni antara “Umar Bakri” dengan Wabup Gowa.
Kontributor harian.news yang ikut melihat langsung proses pembukaan pun menulis beberapa sisi lain dari ajang ini.
Baca Juga : Peradi Apresiasi Perda Bantuan Hukum Bagi Warga Miskin di Gowa
Warna Merah Putih menjadi simbol utama para tetamu yang duduk di jajaran VVIP, di saksikan langsung Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni bersama unsur Forkopimda.
Proses pembukaan Porseni PGRI Gowa di mulai dengan defile kontingen dari 18 Kecamatan.
Syahrir Radjab salah satu pendidik yang dikenal juga sebagai Master Of Ceremony ( MC ) kawakan di Gowa secara apik sukses memandu jalannya defile .
Baca Juga : Dua Siswa Terbaik Gowa Raih Beasiswa di ESQ Business School
Promosi sumber daya alam dan potensi ekonomi lokal, pariwisata menjadi bagian dari aksi defile
aneka warna-warni baju menjadi salah satu daya tarik dalam kegiatan Porseni PGRI.
Namun, selain promosi baju adat Makassar dan drum band mewarnai semarak pembukaannya, sinyal politik sempat berkumandang di area porseni saat rombongan kontingen Kecamatan Parangloe melintas dengan ratusan guru yang ikut pawai.
Usai penghormatan kepada Forkopimda, sorak ” Bismillah “disuarakan puluhan kaum Guru, sorakan ini di kenal menjadi simbolik dari tagline Abdul Rauf Malaganni dan suasana di arena lapangan Kecamatan Bajeng kian semarak.
Baca Juga : Puluhan Peserta dari Berbagai Daerah Ikuti Pelatihan Jurnalitik di Malino Gowa
Rombongan pawai Bajeng Barat juga tampil dengan style yang berbeda, kepulan asap warna warni menjadi ciri kontingen Bajeng Barat.
Dari 593 jumlah kontingen Kecamatan Bajeng dengan kostum menyolok Merah Putih sukses menarik perhatian Dewan Juri, dimana kontingen Bajeng terpilih menjadi juara dalam lomba Pawai ( Defile ).
Aksi balas pantun juga terjadi di area lapangan, Muhammad Amir Ketua Panitia juga sukses menarik simpati ribuan massa yang hadir, laporan sambutan panitia di mulai dengan pantun dan di akhiri dengan pantun.
Baca Juga : PDM Gowa Tegaskan Adab Kepada Guru dan Orang Tua adalah Esensi Pendidikan Muhammadiyah
Laporan ini memancing Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni juga untuk berpantun di akhir sambutannya.
“Sebelum saya akhiri sambutan saya, perkenankan saya juga berpantun, Ayu Ting Ting cantik sekali, demikian pantun saya,” ucap Abdul Rauf Malaganni.
Ungkapan pantun Wabup Gowa tersebut mendapat sorakan dan gemuruh dari ribuan massa.
Sisi lain dari pembukaan Porseni PGRI yang sempat menggegerkan ribuan guru adalah pembacaan Ikrar dan janji kontingen dimana terjadi kesalahan fatal dalam pembacaan ikrarnya.
” Saya tidak akan menjunjung tinggi nilai sportivitas sebelum bertanding”, namun setelah di cek dokumen ikrar terbaca,” Saya Siap menjunjung tinggi nilai Sportivitas sebelum bertanding.
Kesalahan ini juga menuai detak tawa undangan termasuk dari jejeran kursi VIP.
Terakhir aksi selfie menjadi trend para undangan usai acara pembukaan, nampak Wabup Gowa dan Sekda Gowa dikerumuni ratusan guru untuk berfoto, sebelum mereka juga dikerumuni oleh wartawan.
Kontributor harian.news memilih tinggalkan lapangan usai plat DD 2 B dan DD 5 B, di serbu pewarta.
Suara mengaji di Masjid Besar Limbung sudah berkumandang, pertanda Maghrib akan hadir sebentar lagi. Ribuan peserta baik kontingen dari warga perlahan meninggalkan lapangan. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News