Prabowo Subianto: Rakyat Kecil Adalah Pejuang Sejati Bangsa

Prabowo Subianto: Rakyat Kecil Adalah Pejuang Sejati Bangsa

Gus Miftah Viral, Candaan ke Pedagang Es Teh Tuai Kontroversi di Media Sosial

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Dalam acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Center, Bandung, pada Kamis, 29 Februari 2024, Prabowo Subianto menegaskan rasa hormatnya kepada rakyat kecil seperti pedagang kaki lima, buruh, petani, dan nelayan.

Sebagai Menteri Pertahanan (waktu itu, red) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo menyatakan bahwa mereka adalah pejuang sejati yang mengorbankan tenaga, waktu, dan bahkan nyawa demi menghidupi keluarga mereka.

“Saudara boleh bangga jadi sarjana. Tapi, dalam hati saya, saya sangat hormat pada pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso, petani, buruh tani, pekerja harian, buruh pelabuhan, dan nelayan yang nyawanya dipertaruhkan demi anak dan istrinya,” tegas Prabowo di hadapan ratusan wisudawan.

Prabowo menilai, kerja keras rakyat kecil mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan ketulusan. Ia juga mengingatkan para akademisi dan teknokrat untuk menggunakan ilmu mereka demi kepentingan bangsa, terutama bagi masyarakat kecil.

“Saya ingatkan, ilmumu harus untuk bangsa dan rakyatmu. Jangan lupa, jadilah pemimpin yang mencintai rakyat,” katanya, menambahkan pesan kepada generasi muda agar selalu menuntut ilmu dan berkontribusi bagi negara.

Viralnya Video Gus Miftah dan Pedagang Es Teh

Di sisi lain, momen kontradiktif terjadi di media sosial. Sebuah video yang memperlihatkan penceramah kondang Gus Miftah menuai kontroversi. Dalam acara “Magelang Bersholawat” pada 20 November 2024, seorang pedagang es teh yang membawa dagangannya di atas kepala menjadi bahan olok-olok di tengah acara.

Sebagian jamaah sempat meminta Gus Miftah memborong dagangan pria tersebut. Namun, alih-alih membantu, Gus Miftah justru melontarkan candaan yang dianggap merendahkan. “Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” katanya, disambut tawa hadirin.

Ekspresi pedagang es teh itu terlihat berubah kecut, meski ia tetap berusaha tersenyum. Insiden ini memicu respons negatif di dunia maya, dengan banyak warganet menyayangkan ucapan Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama.

Dukungan Moral untuk Rakyat Kecil

Pernyataan Prabowo yang menyanjung perjuangan rakyat kecil kontras dengan insiden Gus Miftah. Banyak pihak memuji sikap Prabowo sebagai bentuk penghormatan terhadap mereka yang setiap hari bekerja keras. Hal ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya empati dan penghormatan kepada semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di garis depan perjuangan hidup.

Sementara itu, kontroversi Gus Miftah menjadi sorotan tentang pentingnya menjaga sensitivitas sosial, terutama sebagai figur publik. Banyak yang berharap insiden ini menjadi pembelajaran agar setiap individu, khususnya tokoh masyarakat, lebih bijak dalam bersikap. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News