Prof Fadjry Djufry Resmi Dilantik Pj Gubernur Sulsel 2025

Prof Fadjry Djufry Resmi Dilantik Pj Gubernur Sulsel 2025

HARIAN.NEWS, MAKASSAR –  Prof Fadjry Djufry remi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung C Kemendagri, Jakarta, pukul 08.18 WIB.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Pj Gubernur sebelumnya, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, anggota dewan, Sekretaris Provinsi Sulsel, beberapa bupati, pejabat militer, kepolisian, Forkopimda, serta pejabat Kementerian Pertanian RI.

Pelantikan Prof. Fadjry memiliki arti strategis, mengingat ia akan memimpin Sulsel dalam masa transisi pemerintahan hasil Pilkada serentak.

Selain itu, ia juga diamanahkan untuk melaksanakan program prioritas pemerintah pusat, termasuk percepatan swasembada pangan, hilirisasi pertanian, penyediaan makanan bergizi gratis, dan implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran.

Tito Karnavian mengatakan jika pihaknya mempertimbangkan banyak nama sebelum menetapkan Prof Fadjry Djufry.

“Namun melihat program swasembada pangan maka saya prioritaskan memilih Prof Fadjry. Pengalaman beliau di sektor pertanian dan statusnya sebagai putra daerah menjadi poin penting,” ujarnya.

Tito menambahkan, komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan kelancaran tugas Pj Gubernur.

“Silakan bangun kerja sama dengan semua stakeholder untuk menjembatani pelantikan gubernur terpilih serta kepala daerah lainnya di Sulsel,” tegasnya.

Usai pelantikan, Pj Gubernur Fadjry Djufry langsung menggelar rapat internal dengan pemerintah Provinsi Sulsel di Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Jl. Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah bupati, kepala dinas, dan pejabat lainnya.

Pengalaman dan Prestasi Prof. Fadjry

Prof. Fadjry Djufry merupakan Kepala BSIP di Kementerian Pertanian RI. Ia menggantikan Prof. Zudan Arif Fakhrulloh yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Lahir di Makassar pada 14 Maret 1969, Fadjry dikenal sebagai tokoh yang berdedikasi terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan. Dengan latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Universitas Hasanuddin (1993), Magister, dan Doktor dalam bidang Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman dari Institut Pertanian Bogor (2000 dan 2005), ia telah berkontribusi signifikan pada berbagai program strategis pertanian.

Beberapa tugas strategis yang pernah diembannya antara lain penyelesaian proyek food estate di Kalimantan Tengah, pencetakan sawah baru, optimalisasi lahan, dan pengembangan pertanian modern.

Pelantikan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud, Danlantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rachman, serta sejumlah Penjabat Bupati dan Kepala Dinas Sulsel.

Pejabat Kementerian Pertanian RI, seperti Plt Sekjen Ali Djamil dan Plt Dirjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, juga hadir, menegaskan sinergi lintas instansi dalam mendukung tugas Prof. Fadjry. Dari PP Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS), tampak hadir Salahuddin Alam, Ilham Rasyid, dan Suwardi Thahir, menunjukkan dukungan dari komunitas akademis.

Tugas Strategis Menanti

Sebagai Pj Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry dihadapkan pada tantangan untuk mempercepat program swasembada pangan di daerah yang dikenal sebagai lumbung pertanian nasional.

Dengan pengalamannya di sektor pertanian, Fadjry diharapkan dapat membawa terobosan yang memperkuat ketahanan pangan Sulsel dan memuluskan transisi pemerintahan. Pelantikan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menjawab harapan masyarakat Sulsel terhadap kepemimpinan yang visioner dan inklusif.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News