Pulang Kampung, Anggota MPR Meity Rahmatia Sosialisasi 4 Pilar untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Fraksi PKS, Meity Rahmatia, hadir di Makassar, yang merupakan daerah pemenangannya. Kehadiranya selain menyapa pengurus dan simpatisan partai yang telah mengusungnya, Ia juga menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
Dalam sosialisasi tersebut, Ia menekankan penting 4 pilar kebangsaan untuk menanamkan semangat cinta tanah air yang diwujudkan dalam kemandirian ekonomi.
Adapun 4 pilar tersebut, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Rasa cinta tanah air akan menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme yang kuat. Itu penting, terutama di tengah situasi global yang tidak menentu saat ini,” ujar Meity, di Makassar, Jumat (25/4/2025).
Ia mengaitkan nasionalisme dengan upaya memperkuat kemandirian bangsa, terutama di sektor ekonomi. Menurutnya, kebijakan global, termasuk tarif proteksionis Amerika Serikat, mendorong negara-negara berkembang untuk lebih mandiri.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada bangsa lain. Nasionalisme harus hadir dalam bentuk nyata, yakni mendukung program-program ekonomi kerakyatan yang dijalankan pemerintah,” tegasnya.
Meity menyatakan dukungannya terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat. Ia menilai, keberhasilan program tersebut akan memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tekanan global.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi PKS, Yeni Rahman. Politisi yang juga dikenal sebagai aktivis perempuan itu menyoroti kuatnya nasionalisme masyarakat Sulsel yang tercermin dari kontribusi tokoh-tokohnya di tingkat nasional.
“Tokoh-tokoh Sulsel selalu ada di barisan pemerintahan pusat. Termasuk dalam Kabinet Presiden Prabowo Subianto. Mereka tidak hanya nasionalis dan religius, tapi juga bekerja sungguh-sungguh untuk kesejahteraan bangsa,” ungkap Yeni.
Yeni berharap program-program pemerintah yang berbasis kerakyatan mampu menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya di Sulsel.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara nasionalisme dan kebijakan pembangunan agar Indonesia dapat berdiri kokoh dalam persaingan global.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News