Rektor Unibos Tinjau KKN di Takalar, Usung Pengembangan Desain Masterplan Berbasis Lokal

Rektor Unibos Tinjau KKN di Takalar, Usung Pengembangan Desain Masterplan Berbasis Lokal

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., melakukan kunjungan langsung ke Desa Sanrobone dan Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-58.

Kegiatan ini menandai penutupan program pengabdian mahasiswa yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Dalam kunjungan tersebut, Rektor Unibos didampingi jajaran pimpinan kampus, termasuk Wakil Rektor I, II, dan III, serta Direktur Direktorat Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat.

Mahasiswa KKN Unibos menjalankan berbagai program kerja berbasis pemberdayaan, seperti penyusunan profil desa, dokumentasi administrasi, perbaikan infrastruktur simbolik desa, edukasi lingkungan untuk anak, serta kegiatan seni dan olahraga. Seluruh program dirancang untuk mendorong partisipasi masyarakat dan memperkuat sistem sosial desa.

Kepala Desa Sanrobone, Drs. Abdul Aziz Mauluddin, M.Si., mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN dan berharap kerja sama ini dapat berlangsung setiap tahun.

“Saya ingin kita menjadi mitra. Kalau bisa setiap tahun kami dapat mahasiswa KKN dari Unibos, karena kami merasakan betul manfaat dari keberadaan anak-anak KKN ini,” ucapnya, dikutip Minggu (13/07/2025).

Senada dengan itu, Kepala Desa Ujung Baji, Dewagong Tawang, menyebut mahasiswa Unibos sangat kooperatif dan mampu beradaptasi dengan lingkungan desa.

“Kami merasa terbantu, dan tentu berharap kemitraan ini bisa terus berlanjut ke depan,” ujarnya.

Menanggapi harapan para kepala desa, Rektor Unibos, Prof Batara Surya menyatakan kesiapannya untuk memperluas kerja sama. Ia juga menyoroti pentingnya merancang masterplan pembangunan desa yang berbasis pada potensi lokal dan pendekatan lintas disiplin.

“Sanrobone memiliki nilai historis, sementara Ujung Baji menyimpan potensi kelautan dan pesisir. Jika digarap dengan pendekatan lintas disiplin, kami yakin bisa dirancang masterplan pariwisata desa yang berbasis historikal dan potensi lokal,” kata Prof. Batara.

Ia menambahkan bahwa KKN tidak sekadar kewajiban akademik, tetapi juga wujud kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah.

Unibos juga mendorong mahasiswa untuk mendokumentasikan kegiatan mereka dalam bentuk video berdurasi 10 menit yang akan ditayangkan di kanal YouTube resmi kampus.

 

Penulis: Gita Oktaviola

Baca berita lainnya Harian.news di Google News