Reshuffle Dimulai! Brian Yuliarto Pimpin Kemendiktisaintek

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek) dalam sebuah upacara di Istana Negara pada Rabu (19/2).
Guru Besar Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang belakangan menjadi sorotan akibat kontroversi di kementeriannya.
Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat inovasi dan pengembangan sains serta teknologi di Indonesia.
Brian, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.
Kiprah Brian Yuliarto di Dunia Akademik
Brian Yuliarto dikenal sebagai sosok akademisi yang aktif dalam penelitian di bidang teknologi nano dan kuantum.
Beberapa risetnya berfokus pada pengembangan biosensor untuk deteksi penyakit menular, termasuk proyek ‘Biosensor Plasmonik Berbasis Mesoporos Emas untuk Deteksi Penyakit Menular’ yang dikembangkannya pada 2021.
Sepanjang kariernya, Brian telah menerbitkan 329 artikel ilmiah yang terindeks di Scopus dan telah disitasi sebanyak 5.618 kali.
Atas kontribusinya dalam bidang nanomaterial, ia menerima penghargaan Anugerah Habibie Prize 2024 dalam kategori Ilmu Rekayasa.
Selain berkiprah di akademik, Brian juga aktif dalam organisasi keagamaan. Ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Bandung, serta Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.
Pergantian Menteri di Tengah Kontroversi
Pergantian Mendiktisaintek ini terjadi di tengah polemik yang melibatkan Satryo Brodjonegoro.
Sebelumnya, ratusan pegawai kementerian menggelar aksi demonstrasi pada Januari lalu, menuntut keadilan bagi rekan mereka yang diberhentikan secara tiba-tiba tanpa prosedur yang jelas.
Selain itu, Satryo juga sempat menuai kritik setelah menyatakan bahwa sejumlah beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), berpotensi terdampak oleh efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Prabowo.
Pernyataannya ini kemudian dibantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk beasiswa tetap aman dan tidak mengalami pemotongan.
Dengan dilantiknya Brian Yuliarto, diharapkan Kemendiktisaintek dapat melanjutkan program-program unggulan dan memastikan akses pendidikan tinggi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News