HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dalam kunjungannya ke Sulsel, menilai Sulsel memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang progresif, dengan potensi besar di bidang fashion, kuliner, kriya, film, konten digital, hingga pengembangan aplikasi.
“Pertumbuhan sub sektor seperti film, animasi, dan game di Sulsel sangat pesat. Pemerintah pusat siap mendukung penuh inisiatif Gubernur Sulsel,” ujar Riefky, Rabu (23/4/2025).
Dengan kombinasi infrastruktur, kebijakan afirmatif untuk UMKM, dan kolaborasi lintas sektor, Sulsel tampaknya bersiap menjadi model ekonomi kreatif berbasis daerah di Indonesia.
Baca Juga : Mahasiswa UC Makassar Laksanakan ‘SIC’ untuk Tingkatkan Literasi Keuangan UMKM di Makassar
Dukungan pemerintah pusat yang menjadikan Sulsel sebagai salah satu dari 17 provinsi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 menjadi titik tolak gebrakan baru.
Merespons hal ini Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan Pemprov Sulsel akan membangun Griya Sulsel, gedung khusus yang akan dijadikan pusat kegiatan pelaku industri kreatif lokal mulai dari perajin batik dan tenun, hingga desainer tas dan sepatu.
“Griya Sulsel ini akan jadi rumah besar bagi pelaku kreatif untuk berkarya, belajar, dan memasarkan produk ke tingkat nasional maupun global,” ujarnya.
Baca Juga : Pemberdayaan UMKM, Mahasiswa Prodi Manajemen UC Makassar Bantu Sistem Pembukuan Digital Coto Dg. Raja
Selain pembangunan Griya Sulsel, Pemprov juga menargetkan pemberdayaan 1,9 juta UMKM yang tersebar di wilayah Sulsel.
Kerja sama dengan BPS akan dilakukan untuk pendataan ulang sekaligus distribusi sistem pembayaran digital QRIS kepada seluruh UMKM aktif.
“Kami ingin minimal 10 persen belanja APBD dikhususkan untuk produk lokal. Ini bentuk keberpihakan konkret terhadap UMKM,” tambah Sudirman.
Baca Juga : Dukung UMKM Naik Kelas, Mahasiswa UC Makassar Gelar Pelatihan Keuangan di CV Ladang Intan
Kekuatan promosi digital tak luput dari perhatian. Sudirman menyebut kreator konten sebagai mitra strategis, menyusul viralnya destinasi wisata Sulsel seperti Kampung Karts Rammang-Rammang dan Bukit Ollon lewat media sosial.
“Teman-teman kreator akan kami dorong jadi corong promosi Sulsel. Mereka punya peran vital menyampaikan potensi daerah,” ujarnya.
Langkah ini juga sejalan dengan fokus RPJMN yang memprioritaskan subsektor pariwisata dan kreativitas sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang bisa menyaingi sektor pertambangan.
Baca Juga : UMKM Makassar Didorong Melek Digital Lewat Workshop ‘Digitalin Aja Dulu’
Sementara itu,
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News