RSKD Gigi dan Mulut Sulsel Gandeng UTD Gelar Donor Darah, Targetkan 30 Kantong Lebih

RSKD Gigi dan Mulut Sulsel Gandeng UTD Gelar Donor Darah, Targetkan 30 Kantong Lebih

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Gigi dan Mulut Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Provinsi Sulsel menggelar aksi donor darah di Aula RSKD Gigi dan Mulut, Kamis, 17 Juli 2025.

Kegiatan ini menargetkan terkumpulnya 30 kantong darah atau lebih, dengan melibatkan staf rumah sakit, pegawai, serta pendamping pasien sebagai pendonor.

Direktur RSKD Gigi dan Mulut Sulsel, drg. Wiwik Elanangti Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah telah menjadi agenda rutin yang digelar setiap tiga bulan. Ia mengaku bersyukur atas antusiasme para pegawai dan pengunjung rumah sakit terhadap kegiatan ini.

“Kegiatan ini kami adakan secara berkala tiap tiga bulan dan selalu mendapat sambutan positif. Ini adalah bentuk kontribusi nyata dalam membantu sesama, menyelamatkan mereka yang membutuhkan,” ujar drg. Wiwik.

Selanjutnya, dokter penanggung jawab kegiatan Mobile Unit UTD Sulsel, dr. Hj. Rusmini, M.Kes, menyampaikan apresiasi atas partisipasi rumah sakit dalam upaya pemenuhan stok darah.

“Semua instansi, termasuk RSKD Gigi dan Mulut, telah menjadi bagian dari jaringan fasilitas kesehatan yang mendukung ketersediaan darah di UTD,” ungkap Rusmini.

Ia menyebutkan bahwa kebutuhan darah di wilayah Sulsel bisa mencapai 400 kantong per hari, namun rata-rata yang tersedia hanya sekitar 200 hingga 300 kantong. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk aktif mendonorkan darah secara rutin.

“Warga bisa ikut dalam kegiatan donor seperti ini atau langsung ke kantor PMI, baik di Kota Makassar, gerai PMI di Mall Ratu Indah, maupun UTD Sulsel. Semua buka dan beroperasi setiap hari,” tambahnya.

Rusmini juga menegaskan bahwa donor darah bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga pendonor. Manfaatnya antara lain menjaga kesehatan jantung, mengurangi kelebihan zat besi, merangsang produksi sel darah baru, dan menjadi sarana pemeriksaan kesehatan berkala.

Sebelum mendonor, peserta akan menjalani pemeriksaan awal seperti pengukuran tekanan darah dan kadar hemoglobin. Jika memenuhi syarat, darah akan diambil sebanyak 350–450 ml selama sekitar 10 menit, kemudian peserta diberikan waktu istirahat serta konsumsi makanan ringan.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News