Logo Harian.news

RSUD Daya Makassar Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Editor : Gita Kamis, 24 Agustus 2023 12:20
RSUD Daya Makassar Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Masalah kesehatan ibu dan anak masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan Nasional Bidang Kesehatan. Target RPJMN (Indonesia) tahun 2024 untuk menuru kan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 183/100.000 Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah 16/1000 Kelahiran Hidup.

Kematian Maternal di sebabkan juga oleh penyebab tidak langsung antara lain terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk, terlambat memberi tindakan serta terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak kehamilan.

Oleh karena itu di perlukan suatu peningkatan kapasitas dokter umum-bidan-perawat Puskesmas dalam penanganan kasus Kegawat Daruratan Ibu dan Anak di Rumah Sakit, sehingga pada akhirnya dapat berdampak pada penurunan AKI dan AKB.

Baca Juga : RSUD Daya Kota Makassar Dijadikan Lokus Sharing Session Pada Pelatihan BLUD Kolaboratif

Apa itu kegawat daruratan maternal dan neonatal, Kegawatdaruratan Maternal merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan, atau nifas. Contoh kasus kegawatdaruratan maternal : perdarahan, Hipertensi pada kehamilan, dll.

Kegawatdaruratan Neonatal merupakan kejadian yang mengancam jiwa bayi baru lahir usia 0-28 hari. Kasus kegawatdaruratan neonatal meliputi: Asfiksia (Bayi lahir sesak/tidak menangis), Berat Badan bayi Lahir Rendah (BBLR), dan lain-lain.

Baca Juga : RSUD Daya Makassar Jadi Rujukan Study PACS oleh Rumah Sakit Taman Husada Bontang Kaltim

Tujuan on the job training (OJT) kegawat daruratan ibu dan anak bagi dokter, bidan, dan perawat FKTP ke rumah sakit adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Dokter, Bidan dan Perawat di Puskesmas dalam penanganan kasus kegawat daruratan ibu dan anak di RS, dimana untuk tujuan khusus antara lain.

• Meningkatkan Kapasitas dokter umum, Bidan, dan perawat dalam melakukan deteksi dini resiko yang dapat terjadi pada kehamilan, persalinan, dan nifas dan Bayi baru lahir

• Mendapatkan pengetahuan tentang tatalaksana kegawatdaruratan dasar pada kehamilan, persalinan dan nifas

Baca Juga : RSUD Daya Tandatangani Kerjasama Dengan Poltekkes Tasikmalaya: Tingkatkan Kualitas Implementasi Rekam Medis Elektronik

• Mendapatkan pengetahuan tentang tatalaksana kehamilan dan persalinan dengan penyulit Obstetri

• Mendapat pengetahuan tentang kasus kegawat daruratan tersering pada bayi baru lahir

• Mendapat pengetahuan tentang Tatalaksana kegawat daruratan tersering pada bayi baru lahir

Baca Juga : RSUD Daya Kota Makassar Sukses Gelar Kegiatan Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia

Rima Kusumah Dewi, S.ST., M.Keb selaku Koordinator Bidang Diklat RSUD Daya Kota Makassar mengatakan “Kami menerima amanah ini dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam rangka upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) khususnya di Kota Makassar yang salah satunya adalah dengan peningkatan kapasitas SDM kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Jumlah peserta yang kami terima sebanyak 8 angkatan terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Kegiatan OJT ini dilaksanakan selama 3 hari setiap angkatan.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Rima Kusumah Dewi, S.ST., M.Keb, Dr. dr. Hj. Sitti Nur Asni., SpOG dan dr. H. Akhmad Kadir, Sp.A.

Selain dibekali teori, para peserta juga melakukan praktek untuk meningkatkan skill yang dimiliki dibawah bimbingan para narasumber dan mentor yang dimiliki oleh RSUD Daya Kota Makassar.

Direktur RSUD Daya Kota Makassar dr. H. Ahmad Asyarie saat ditemui ditempat terpisah mengatakan kami sangat berterimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai wahana belajar bagi para tenaga kesehatan, dengan ini kami bisa berkontribusi dalam penurunan AKI & AKB.

“Namun kami juga sangat konsentrasi dengan isu kesehatan ini dengan memiliki inovasi sendiri yaitu JAMPANGI (Jangkauan Maksimal Pelayanan Ibu & Anak Terintegrasi,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini di harapkan bisa berkontribusi dalam penurunan AKI, AKB serta stunting dan adanya kolaborasi antar profesi (Dokter, bidan, perawat) di FKTP juga FKTRL dalam Penanganan Kegawat daruratan pada Maternal dan Neonatal.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda