Solusi Tenaga Kerja, Pemkot dan BBPVP Kemnaker RI Kolaborasi Gagas Makassar Creative Hub

Solusi Tenaga Kerja, Pemkot dan BBPVP Kemnaker RI Kolaborasi Gagas Makassar Creative Hub

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menggagas program Makassar Creative Hub, sebagai solusi untuk menciptakan ekosistem tenaga kerja yang unggul melalui program strategis pusat kreatif.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam kunjungannya ke BBPVP Kemnaker RI di Makassar, Kamis (18/4/2025).

“Program Makassar Creative Hub lahir dari keresahan bahwa banyak warga kita kesulitan mendapat pekerjaan, sementara tenaga kerja dari luar kota justru datang ke Makassar dan berhasil,” ujar Munafri.

Menurutnya, selama ini, fakta menunjukkan adanya ketimpangan antara kebutuhan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki oleh masyarakat lokal.

Maka dari itu, Makassar Creative Hub hadir sebagai wadah untuk peningkatan keterampilan, agar SDM Makassar lebih siap dan relevan dengan pasar kerja.

Wali Kota juga membandingkan konsep Makassar Creative Hub dengan TESDA di Filipina lembaga pelatihan kerja yang menjadi pilar utama dalam menyiapkan tenaga kerja global asal negeri tersebut. Ia berharap Makassar dapat meniru kesuksesan itu.

“TESDA di Filipina itu luar biasa. Bahkan perusahaan seperti Samsung menjadikan mereka referensi utama untuk rekrutmen kawasan Asia Pasifik. Kita bisa seperti itu, apalagi para instruktur di BBPVP sudah bersertifikat internasional,” jelasnya.

Munafri menyebut, jika potensi fasilitas BBPVP dimaksimalkan, maka pelatihan keterampilan bisa tersebar di seluruh wilayah kota. Ia juga mendorong agar nota kesepahaman antara Pemkot Makassar dan BBPVP segera disusun untuk mempercepat implementasi program pelatihan.

Ia mencontohkan keberhasilan membuka pelatihan barista dan make-up artist saat kampanye lalu bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, yang disambut antusias oleh warga.

“Kita harus memahami harapan anak-anak muda hari ini. Mereka tidak lagi ingin sekadar belajar mengetik, tapi ingin paham algoritma, pemrograman, bahkan pengembangan game yang kini sangat potensial secara ekonomi,” katanya.

Makassar Creative Hub nantinya juga akan merespons tren digitalisasi dan teknologi kreatif yang terus berkembang, menjadikannya sebagai salah satu pusat pengembangan talenta digital di Indonesia Timur.

Di akhir sambutannya, Munafri menekankan pentingnya kolaborasi multipihak, terutama sektor swasta, untuk mendukung keberlangsungan dan perluasan program ini.

“Kami akan menggandeng mitra strategis untuk bersama-sama mensukseskan Makassar Creative Hub. Ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik semua warga Makassar yang ingin maju dan berkembang.”

Program ini diharapkan segera berjalan dalam waktu dekat sebagai upaya konkret Pemerintah Kota Makassar dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan SDM unggul, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

PENULIS: NURSINTA

Baca berita lainnya Harian.news di Google News