HARIAN.NEWS,GOWA – Pesta Demokrasi menggiring semua elemen untuk berpihak, termasuk para aktivis pemuda. Tak bisa dimungkiri, aktivis menjadi dalah satu magnet untuk diajak bergabung, sebab diyakini memiiki kemampuan menarik simpati publik.
Termasuk di Pilkada Gowa. Pantauan Harian.news hal ini juga terlihat jelas pasca diumumkannya Paslon Cakada Gowa oleh KPU.
Di publik Gowa, dua kubu yang diisi aktivis andal dan memiliki reputasi serta nama, kini telah memilih kanal masing masing. Perdana yang menyatakan sikap adalah Rembuk Pemuda Gowa. Komunitas yang membawahi 17 lembaga kepemudaan kini gencar menyuarakan politik tanpa tekanan, tanpa paksaan.
Baca Juga : Ramli Siddik: Aurama’ Jamin Masyarakat Tidak Ditolak RS Perkara Administrasi
Bahkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Rembuk Pemuda Gowa memunculkan imbauan kepada semua pihak khususnya penyelenggara Pilkada, dengan sebutan “Manifasto Pemuda Gowa”.
Sementara dari kubu lain, muncul koalisi baru bernama Konsorsium Pemuda Indonesia Gowa (KPIG).
KPIG ini juga intens menyuarakan proses pelaksanaan Pilkada Gowa berjalan sukses dan damai. Sebanyak 23 Lembaga Pemuda dikabarkan bergabung di KPIG, melalui beberapa kegiatannya, KPIG juga sukses nelahirkan sebuah konsensus dengan istilah “Dekrit Pemuda Gowa”.
Baca Juga : Gaungkan Pendidikan Berbasis Budaya, Aura: Aksara Lontara Kembali Dimasukan dalam MP Lokal
Dari formasi pengurus di dua koalisi para aktivis pergerakan tersebut diketahui jejak perjalanan pergerakannya, semuanya adalah sahabat. Dominan para mentor dua koalisi pergerakan tersebut berasal dari KNPI, KAHMI, HMI juga dari Pemuda Anshor dan Pemuda Muhammadiyah.
Ditanyai mengenai fenomena ini, salah satu aktivis Pemuda Gowa Sugianto Pattanegara mengatakan hal tersebut masih sebatas wajar, meski pun dirinya memilih bersikap netra.
“Nanti di bilik baru Saya putuskan, soal polarisasi di dunia pergerakan baginya malah menjadi kewajiban, kedua Kubu di Koalisi Pemuda adalah sahabat, beradal dari pabrik penkaderan yang sama kalau berbeda itu malah sehat,” ujarnya.
Baca Juga : Gelombang Dukungan Tokoh Parangloe dan Tinggimoncong: Hati Damai Makin Kuat!
Dirinya hanya berharap saat bergerak di salah satu paslon kesadaran untuk tidak membawa panji organisasi besarnya dapat dihilangkan. Dirinya memberi contoh soal komposisi KNPI Gowa yang juga terbelah.
“Para sahabat pasti sudah sepakat KNPI akan berdiri netral, namun personalnya memilih salah satunya itu hal yang biasa, sama dengan aktivis KAHMI, HMI, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, personal mereka pasti akan memilih, namun Saya yakin mereka akan menjaga lembaga besar di mana mereka bernaung,” tambahnya.
Dirinya juga berharap agar kedua koalisi ini berlomba dalam bukti nyata pergerakan yang bersikap edukasi.
Baca Juga : Istri Wabup Gowa Turun Gunung, Dukung Penuh Pasangan Hati Damai di Pilkada 2024
“Ini momen keduanya mampu membuktikan potensinya dalam menebar manfaat untuk rakyat Gowa, sehingga sukses menggaet dukungan, hasilnya juga Pilkada Gowa berlangsung jujur, demokratis dan aman,” kuncinya.
PENULIS: YUSRIZAL
Baca berita lainnya Harian.news di Google News