Taruna Ikrar Bawa BPOM di Akui Dunia , Jadi Certifying Entity Resmi dari US FDA

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Sebuah tonggak baru dalam diplomasi kesehatan dan pengawasan pangan dunia kembali ditorehkan oleh Indonesia. Di bawah kepemimpinan Prof. Taruna Ikrar, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) resmi ditunjuk oleh US Food and Drug Administration (US FDA) sebagai Certifying Entity (CE) untuk produk pangan Indonesia.
Penunjukan bersejarah ini menandai pengakuan dunia terhadap kredibilitas, integritas, dan kapasitas ilmiah BPOM RI dalam menjamin keamanan dan mutu produk pangan nasional yang beredar di pasar global, khususnya Amerika Serikat.
“BPOM menyambut baik dan menerima kepercayaan besar ini dari US FDA. Ini bukan sekadar pengakuan, tapi juga tanggung jawab moral dan profesional untuk memastikan bahwa produk pangan Indonesia yang masuk ke pasar dunia terjamin keamanan dan mutunya,” ungkap Prof. Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI.
Lebih lanjut, Prof. Taruna menjelaskan bahwa penunjukan ini akan segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret, antara lain:
1. Menyusun skema sertifikasi untuk memastikan sistem verifikasi yang selaras dengan standar internasional.
2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi intensif dengan US FDA, baik secara teknis maupun diplomatik.
3. Memperkuat sinergi dengan lembaga terkait di dalam negeri, seperti BRIN, Bapeten, dan kementerian teknis lainnya, untuk mendukung sistem pengawasan hulu hingga hilir.
Selain sebagai Certifying Entity, BPOM RI juga mendapat peran strategis sebagai Emergency Contact Point (ECP) dalam The International Food Safety Authorities Network (INFOSAN), sebuah jaringan global di bawah FAO dan WHO yang menangani isu keamanan pangan lintas negara.
Jabatan ini diumumkan oleh Sekretariat INFOSAN pada 29 September 2025, sehubungan dengan permintaan informasi terkait penolakan ekspor produk cengkeh ke Amerika Serikat.
Penunjukan tersebut menunjukkan bahwa dunia kini semakin mengakui kompetensi BPOM RI dalam merespons dan menangani isu keamanan pangan secara cepat, transparan, dan berbasis ilmu pengetahuan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa BPOM bukan hanya pengawas di tingkat nasional, tetapi juga duta profesional bangsa di panggung global. Kami akan terus menjaga amanah ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas,” ujar Prof. Taruna.
Dengan pencapaian ini, posisi Indonesia semakin kuat dalam peta global pengawasan pangan, membuka peluang besar bagi produk-produk lokal untuk menembus pasar dunia dengan membawa jaminan kualitas dari lembaga pengawas nasional yang telah diakui secara internasional.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News