HARIAN.NEWS, GOWA – Calon Bupati Gowa, Amir Uskara, menyatakan menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa 2024 yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa.
Amir juga menegaskan tidak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini disampaikan Amir dalam pertemuan bersama tim pendukungnya di Posko Induk Aurama, Jalan Sungai Katangka Gowa, Jumat (6/12/2024).
Baca Juga : Warga Sebut Cawe-cawe Bupati Gowa Tak Pengaruh Pilihan untuk Aurama’
“Tadi pagi saya baru mendarat di Makassar, dan langsung berkoordinasi dengan tim. Setelah diskusi mendalam, kami sepakat untuk menerima keputusan KPU karena ini adalah pilihan masyarakat Gowa,” ujar Amir.
Amir menilai bahwa Pilkada adalah arena politik yang selalu penuh dinamika. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menghormati hasil rekapitulasi suara yang telah ditetapkan.
“Apapun yang terjadi, ini adalah cerminan keinginan masyarakat. Kita tidak perlu lagi melihat ke belakang,” tegasnya.
Baca Juga : Ramli Siddik: Aurama’ Jamin Masyarakat Tidak Ditolak RS Perkara Administrasi
Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan Amir Uskara-Irmawati (Aurama) memperoleh 46 persen suara, sementara pasangan nomor urut 2, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin, unggul dengan 53 persen suara.
Amir juga mengakui bahwa survei-survei pra-pemungutan suara sempat memberikan hasil positif bagi pasangan Aurama. Namun, ia menerima hasil akhir sebagai keputusan rakyat.
“Kami memiliki ekspektasi tinggi, tapi inilah hasil yang ditentukan. Tim hukum kami telah menindaklanjuti dinamika yang terjadi selama proses Pilkada, dan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. Namun, kami memutuskan untuk tidak melanjutkan langkah hukum lebih jauh,” jelas Amir.
Baca Juga : Gaungkan Pendidikan Berbasis Budaya, Aura: Aksara Lontara Kembali Dimasukan dalam MP Lokal
Selain itu, Amir menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukungnya yang telah bekerja keras selama masa kampanye.
“Saya sangat menghargai kerja keras dan perjuangan teman-teman. Rekonsiliasi sosial penting agar konflik yang ada, baik di masyarakat maupun di tingkat aparat, bisa segera diselesaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amir menegaskan bahwa pencalonannya dalam Pilkada bukanlah untuk kepentingan pribadi semata.
Baca Juga : Aurama’ Janjikan Insentif Khusus untuk Guru di Wilayah Terpencil Gowa
“Dari awal saya maju bukan karena kepentingan pribadi. Jika masyarakat tidak menginginkan kami memimpin, maka kami hormati itu. Mari kita bersama-sama menatap masa depan Gowa yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan keputusan ini, Amir berharap semua pihak dapat bersatu kembali demi pembangunan Kabupaten Gowa yang lebih maju dan sejahtera.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News