Tim Transisi Wali Kota Makassar Terpilih Mulai Siapkan Peralihan Kepemimpinan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tim transisi Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, mulai melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pemerintahan yang masih menjabat untuk memastikan proses peralihan kepemimpinan berjalan lancar.
Meskipun tidak memiliki landasan hukum formal yang memberikan kewenangan untuk memengaruhi jalannya pemerintahan saat ini, tim transisi berkomitmen menjalankan perannya dengan tetap menghormati otoritas pemerintahan yang ada.
Koordinator tim transisi, Andi Januar Jaury Dharwis, menyatakan bahwa koordinasi ini bertujuan mengumpulkan informasi strategis terkait kondisi pemerintahan daerah.
“Kami berupaya memahami program, kebijakan, dan kondisi keuangan daerah saat ini agar dapat mempersiapkan dasar yang kuat bagi pemerintahan baru ketika Wali Kota terpilih resmi dilantik,” ucapnya dalam siaran tertulis yang dikutip, Rabu (15/01/2024).
Menurutnya, tim transisi hanya bertugas sebagai penghubung untuk mempermudah adaptasi pemerintahan baru. Ia menegaskan, tim tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan atau memengaruhi kebijakan yang sedang berjalan. Semua langkah dilakukan dalam kerangka komunikasi dan konsultasi.
Proses koordinasi ini dilakukan berdasarkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Pemerintah yang sedang menjabat menyatakan kesiapannya untuk bersikap terbuka selama proses berlangsung, termasuk berbagi data dan informasi relevan guna mendukung kesinambungan pembangunan daerah.
Tim transisi memusatkan perhatian pada pengumpulan informasi strategis terkait program prioritas yang sedang berjalan, termasuk evaluasi hasil dan tantangan yang dihadapi.
Kajian terhadap kebijakan strategis yang telah dan sedang dijalankan juga menjadi bagian penting untuk memastikan keberlanjutan program sesuai visi Wali Kota terpilih. Selain itu, analisis mendalam mengenai posisi keuangan daerah dilakukan agar pemerintahan baru memiliki gambaran jelas tentang kemampuan fiskal untuk merealisasikan program unggulan.
Meski inisiatif ini dipandang positif, ketiadaan regulasi khusus yang mengatur peran tim transisi menjadi tantangan tersendiri.
Secara hukum, tim transisi tidak memiliki legitimasi untuk memaksakan kebijakan atau mendapatkan akses langsung terhadap pemerintahan yang sedang berjalan.
“Kami hanya memberikan rekomendasi dan masukan untuk Bapak Munafri Arifuddin dan Ibu Aliyah Mustika Ilham. Tidak ada upaya untuk mengintervensi jalannya pemerintahan saat ini. Kami tetap menghormati kewenangan penuh pemerintahan yang sedang menjabat,” ujar Januar.
Proses transisi diharapkan berjalan lancar dengan dukungan dari semua pihak. Wali Kota terpilih direncanakan dilantik pada Maret atau April mendatang, menandai awal era baru dalam pembangunan Kota Makassar.
Komunikasi yang baik antara tim transisi dan pemerintahan lama diyakini dapat menciptakan kesinambungan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Januar menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kerja sama demi kesejahteraan rakyat.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News