TV Kabel Mamasa Harus Rogoh Kocek Rp 300 Juta Hak Siar Piala Dunia

TV Kabel Mamasa Harus Rogoh Kocek Rp 300 Juta Hak Siar Piala Dunia

MAMASA, HARIAN.NEWS – Direktur PT Sipatuo Vision Mamasa, Suhadi Kandoa’ angkat bicara terkait hak siar Piala Dunia 2022 yang tidak ditayangkan oleh stasiun TV Kabel miliknya.

Menurutnya tidak ditayangkan piala dunia di stasiun TV Kabel Sipatuo Vision Mamasa karena terkendala di perizinan hak siar.

Mengenai penayangan siaran Piala Dunia di jaringan TV Kabel berlangganan SIPATUO, maka perlu saya sampaikan bahwa sampai saat ini kami masih melakukan negosiasi dengan pihak group Surya Citra Media dan PT. IEG.

“Karena kami diharuskan membayar biaya kerjasama dengan nilai kisaran sebesar Rupiah 200-300 juta dan itu biaya yang sangat besar,” kata dia.

“Anggota telah mengikuti zoom meeting bersama pihak KPID Sulbar dan juga pihak Nexparabola, membahas mengenai kontrak kerjasama berikut sanksi hukum yang akan diterima jika menayangkan siaran Piala Dunia secara ilegal,” katanya, Selasa (22/11/2022).

“Jadi diharapkan kepada kita semua untuk bersabar semoga kita bisa mendapatkan keringanan dalam kontrak kerjasama tersebut,” sambung Suhadi Kandoa’.

Ia menuturkan bahwa menonton bareng juga, itu melanggar jika tidak membayar iuran kepada pihak yang menyiarkan.

“Sangat melanggar jika tidak membayar iuran kepada pihak yang menyiarkan. Nomilnya sekitar 40 jutah rupiah,” ungkapnya.

Ditanya soal berapa pelanggan TV Sipatuo Vision Mamasa, Suhadi Kandoa’ mengatakan sekitar 700 pelanggan.

“Pelanggan kita sekitar 700an. Kalau dihitung-hitung biaya yang mereka harus bayar per pelanggan sekitar 500 ribu rupiah, dan itu tidak mungkin sanggup,” tandasnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Penulis : Jupran Panandang