Update Banjir Makassar, BPBD Catat 2.164 Jiwa Terdampak

Update Banjir Makassar, BPBD Catat 2.164 Jiwa Terdampak

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Kepala BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, menyebutkan bahwa saat ini ada 580 kepala keluarga dengan total 2.164 jiwa yang terdampak, tersebar di empat kecamatan dan lima kelurahan.

“Saat ini, kami mencatat ada 24 titik pengungsian yang tersebar di Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Tamalate, dan Tamalanrea. Kecamatan Manggala menjadi daerah dengan jumlah pengungsi terbanyak,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Hendra menjelaskan bahwa di Kecamatan Manggala, sebanyak 283 kepala keluarga dengan total 1.101 jiwa telah mengungsi di 13 titik pengungsian.

“Beberapa lokasi yang menampung warga di antaranya Masjid Jabal Nur di Jalan Biola Raya dengan 220 jiwa, Masjid Al Muttaqin di Jalan Bori Raya yang menampung 110 jiwa, serta Gedung Olahraga di Jalan Kecaping Raya yang mencatat 123 jiwa,” katanya.

Di Kecamatan Biringkanaya, terdapat 192 kepala keluarga dengan total 687 jiwa yang mengungsi di delapan titik.

“Di Masjid Grand Rahmani Jalan Poros Paccerakkang saja, ada 183 jiwa yang berlindung. Sementara di Masjid Babul Khaer BTP Blok AE, tercatat 147 jiwa mengungsi,” tambah Hendra.

Sementara itu, di Kecamatan Tamalate, sebanyak 115 jiwa mengungsi di Masjid Al Ikhlas di Jalan Malengkeri Lorong Sekar. Sedangkan di Kecamatan Tamalanrea, terdapat 75 kepala keluarga dengan total 261 jiwa yang mengungsi di dua titik, yakni Masjid H. Sulaemana dan Masjid Al Muhajirin 2.

BPBD Kota Makassar terus melakukan berbagai upaya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

“Kami sudah menerjunkan personel ke lokasi-lokasi rawan banjir untuk melakukan pemantauan. Tim juga terus memperbarui data jumlah pengungsi dan kondisi wilayah terdampak,” kata Hendra.

Selain pemantauan, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah titik pengungsian.

“Evakuasi warga dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan perahu polyethylene. Kami juga memastikan pendampingan bagi warga di lokasi pengungsian agar kebutuhan mereka tetap terpenuhi,” jelasnya.

BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan sampai ke warga yang membutuhkan. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama,” tutup Hendra.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News