Update Program MBG Presiden Prabowo: Makassar Baru Jangkau Lima Kecamatan

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memberikan gizi yang lebih baik untuk siswa di seluruh Indonesia, terus mengalami perkembangan positif di Kota Makassar.
Namun, implementasi di lapangan masih memerlukan waktu dan perhatian ekstra. Pasalnya, dari 182.700 siswa, termasuk TK, PAUD, dan SMP, Makassar baru menjangkau 17.500 siswa. Dilakukan secara bertahap sesuai aturan yang ada.
Plh Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba, menyampaikan bahwa hingga saat ini, MBG telah menjangkau lima kecamatan di Makassar, dengan sekitar 17.500 siswa yang menerima manfaat.
Pada 17 Februari 2025, program ini mulai diperluas ke Kecamatan Rappocini, dengan total 3.378 siswa yang menjadi sasaran.
“Program ini menyasar peserta didik di jenjang PAUD hingga SMP. Sampai sekarang, kami telah memberikan manfaat kepada 13.143 siswa di empat kecamatan, dan setelah penambahan di Rappocini, jumlahnya menjadi sekitar 17.500 siswa,” jelas Nielma.
Salah satu perbaikan yang dilakukan dalam pelaksanaan MBG adalah perubahan pada wadah makan yang digunakan.
Sebelumnya, makanan dikemas dalam plastik sekali pakai, yang hanya dapat digunakan beberapa kali sebelum dibuang. Kini, pemkot Makassar telah beralih menggunakan ompreng, wadah makan yang lebih efisien dan dapat dicuci, mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan plastik.
“Sekarang kita sudah pakai ompreng, lebih efisien dan sejalan dengan konsep low carbon yang mengurangi penggunaan plastik,” jelas Nielma.
Selain ompreng, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, menginisiasi pemberian tumbler kepada siswa di seluruh jenjang pendidikan dalam naungan Disdik Makassar.
Hal ini merupakan bagian dari upaya mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Program pemberian tumbler ini, yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai pihak, masih dalam tahap persiapan dan distribusi.
“Jumlah peserta didik di Makassar mencapai sekitar 182.700 siswa, termasuk TK, PAUD, dan SMP, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Pembagian tumbler akan dilakukan secara bertahap,” jelas Nielma.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News