HARIAN.NEWS – Setelah wafatnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Hamas kemudian menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin bar. Sinwar akan menjadi pemimpin baru biro politik Hamas.
Dikutip dari AFP melalui kumparan, penunjukan Sinwar tersebut dilakukan pada Selasa (6/8/2024) kemarin.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik,” demikian pernyataan dari Hamas.
Baca Juga : Kolaborasi Internasional: Unismuh Gelar Kuliah Tamu Bersama Dosen dari Palestina dan Malaysia
Kabar penunjukan Sinwar sebagai pemimpin Hamas juga dilaporkan oleh Aljazeera.
Keputusan tersebut menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024.
Siapa Yahya Sinwar?
Sinwar lahir pada tahun 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan. Dia lahir dengan nama lengkap Yahya Ibrahim Hassan Sinwar.
Baca Juga : Turki Sudah 2 Hari Blokir Instagram, Terkait Penyensoran Konten Ismail Haniyeh?
Dikutip dari Aljazeera, sejak bergabung dengan Hamas, Sinwar beberapa kali ditangkap oleh Israel dan menghabiskan lebih dari 20 tahun di penjara.
Pada 2011, Sinwar dibebaskan oleh Israel dalam pertukaran tahanan Palestina dengan tentara Israel Gilad Shalit yang diculik dalam serangan pada 2006.
Pada tahun 2014, Sinwar mendukung pemerintah persatuan Palestina dengan Fatah namun perundingan berulang kali terhenti.
Menurut The Telegraph, Sinwar adalah pemimpin Hamas paling kuat setelah Haniyeh.
Baca Juga : Sampaikan Duka Mendalam, JK Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
