Warga Sebut Cawe-cawe Bupati Gowa Tak Pengaruh Pilihan untuk Aurama’

Warga Sebut Cawe-cawe Bupati Gowa Tak Pengaruh Pilihan untuk Aurama’

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Warga Gowa menilai, cawe-cawe Bupati Adnan Purichta Ichsan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gowa tidak mempengaruhi pilihan.

Hal tersebut disampaikan warga Gowa Andi Basri (32), setelah Adnan Purichta Ichsan secara terang-terangan menunjukkan sikap politiknya di Pilkada Gowa 2024.

Bupati Gowa dua periode ini, bahkan mengambil cuti untuk memberikan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2, Husniah Talenrang – Darmawangsyah Muin (Hati Damai).

Menurut Andi Basri, mayoritas warga Gowa justru mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Amir Uskara-Irmawati (Aurama’), yang dinilai lebih relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.

“Paslon Aurama’, yang mengusung program-program unggulan seperti peningkatan ekonomi berbasis UMKM, pendidikan gratis, dan pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta Gowa Merdeka Digital berhasil menarik perhatian publik,”

Ia menyebut, program-program tersebut lebih membumi dan realistis dibandingkan janji-janji kosong yang disampaikan oleh kandidat lain.

“Yang penting itu program yang jelas dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Paslon Aurama’ sudah terbukti dekat dengan rakyat, bukan sekadar janji,” terangnya.

Di sisi lain, keterlibatan Bupati Gowa dalam mendukung kandidat tertentu justru dinilai sebagai langkah tidak etis dan memengaruhi independensi demokrasi.

Ia menilai, dukungan dari pejabat daerah seharusnya tidak dilakukan secara terang-terangan, apalagi jika bertujuan untuk memengaruhi pilihan masyarakat.

“Sebagai bupati, seharusnya fokus pada tugasnya, bukan ikut campur dalam politik praktis. Ini malah membuat masyarakat jadi antipati. Meskipun tidak melanggar namun, bagi masyarakat cawe-cawe pak bupati tidak beritika,” tambah.

Andi Basri yang juga pengamat politik itu menjelaskan, semakin matang kesadaran politik masyarakat Gowa.

Warga tidak lagi mudah dipengaruhi oleh figur-figur tertentu, melainkan lebih cenderung memilih berdasarkan rekam jejak dan program kerja kandidat.

“Tentu masyarakat sekarang sudah cerdas – cerdas, mereka tidak terpengaruh,” pungkasnya.

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News