Zulkifli Yusuf Karaeng Rani Resmi Jadi Karaeng Sanrobone ke-29

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dalam upacara adat yang berlangsung khidmat di Rumah Adat Benteng Sanrobone pada Senin, 20 Januari 2025, Dewan Hadat Tinggi Lembaga Kerajaan Sanrobone (DHT-LKS) secara resmi menetapkan H. Zulkifli Yusuf Karaeng Rani sebagai Karaeng Sanrobone ke-29.
Prosesi tersebut dihadiri oleh Camat Sanrobone, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah DHT-LKS yang tetap menjaga tradisi dengan menetapkan pemimpin baru melalui mekanisme adat dan budaya.
“Kami berharap Karaeng Sanrobone ke-29 dapat memajukan nilai-nilai adat dan budaya serta menjalin sinergi yang baik dengan pemerintah daerah demi kemajuan masyarakat Sanrobone,” ungkapnya.
Turut mendampingi camat dalam acara tersebut adalah beberapa kepala desa serta tokoh-tokoh adat dari berbagai kerajaan di Sulawesi Selatan.
Dari Kerajaan Gowa hadir sejumlah bangsawan, di antaranya Andi Kosasi Patta Liwang, Andi Patarai Patta Lolo, dan Andi Idris Patta Buang.
Dari Kerajaan Tallo, tampak Andi Taufik Patta Rate dan Patta Chandra, sementara dari Kerajaan Binamu hadir Pemangku Adat, Ir. Haidir L. Karaeng Bulu.
Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Andi Bau Usdi Mappanyukki Karaeng Popo, cucu Raja Bone Andi Mappanyukki, serta keluarga besar Kerajaan Sanrobone sendiri.
Dalam sambutannya, Ketua DHT-LKS Syamsuddin ZA Karaeng Ra’ga menegaskan bahwa proses penetapan Karaeng Sanrobone ke-29 dilakukan melalui tahapan-tahapan adat yang sesuai dengan tradisi kerajaan.
“Sebanyak 80 persen anggota Dewan Hadat hadir dan dengan suara bulat menetapkan H. Zulkifli Yusuf Karaeng Rani sebagai Karaeng Sanrobone ke-29,” tuturnya.
Penetapan ini bukan hanya simbol pergantian pemimpin, tetapi juga upaya memperkuat peran Kerajaan Sanrobone dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya di tengah dinamika modernisasi.
Dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat dan kerajaan lainnya menandai pentingnya keberlanjutan tradisi yang diwariskan oleh para leluhur.
Dengan pengukuhan ini, Karaeng Sanrobone diharapkan mampu menjadi pemimpin yang dapat menjaga kehormatan kerajaan serta membawa masyarakat Sanrobone menuju kemajuan yang tetap berakar pada tradisi dan nilai budaya. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News