HARIAN.NEWS – Kabar adanya aksi premanisme berkedok ormas telah mencuri perhatian banyak pihak di tanah air, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi. Dalam keterangannya mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengaku resah dengan kabar dugaan adanya premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas) saat ini, yang menurutnya dapat berpengaruh pada iklim usaha.
Mensesneg menyebut bahwa Presiden Prabowo telah menekankan agar aksi-aksi premanisme yang dinilai dapat mengganggu iklim usaha di dalam negeri tersebut tidak terjadi lagi.
Baca Juga : Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Terus Operasi Pasar dan Perketat Pengawasan di Lapangan
Terkait hal tersebut, presiden telah melakukan koordinasi dengan pihak Jaksa Agung, dan Kapolri.
Adapun salah satu upaya solusi yang dibahas menurutnya adalah kemungkinan dilakukannya upaya pembinaan terhadap ormas yang dinilai meresahkan tersebut.
Sebelumnya, aksi dugaan adanya premanisme mengatasnamakan ormas marak terjadi di sejumlah daerah di tanah air, seperti adanya sejumlah pihak yang mengatasnanakan ormas yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) secara paksa di momen Idul Fitri, hingga aksi gangguan terhadap pembangunan pabrik mobil listrik PT BYD di Subang Jawa Barat yang terjadi belum lama ini.
Baca Juga : Momen Presiden Prabowo di Depan Uang Rp 13 Triliun Lebih
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
