MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Perjuangan Andi Fitriana, wanita asal Bengo, Kabupupaten Bone dalam merintis usahanya membuahkan hasil. Andi Fitri yang masih berusia 18 tahun dengan brand scincare sendirinya yakni ARITFI resmi tersertifikasi dari BPOM.
Sertifikat nomor notifikasi, NA18220110027 dari BPON, menjadi bukti hasil dari keseriusan wanita berkulit putih ini membangun usahanya. Dua produknya yakni body lotion premium dan kosmetik sudah ‘melanggeng’ ke marketplace.
Baca Juga : Fenomena “Tepuk Sakinah” sebagai Simbol Komunikasi Keluarga
Bagaimana Awal mulanya. Yah, saat masih duduk di bangku SMP 2018, kemauan Andi Fitri untuk berusahan sudah kelihatan. Memang tidak langsung menjual produk scincare. “Kelas 1 SMP (MTS) jual gurita HP, lalu pernah jual baju ramadhan, ada juga merkrut member, jualan lewat HP,” kata Andi Fitri baru-baru ini.
Hingga masuk di bangku SMA di Bone, Andi Fitri masih tetap menjual. Bila ada orderan, ia sendiri yang mengantar langsung.
“Pulang sekolah mengantar barangnya orang. Antar sendiri (pakai motor),” ucapnya. Setelah produk kecatikan juga mulai digemari kala itu, Andi Fitri memulai belajar meracik. Dengan modal ‘you tube’ iya sedikit-demi sedikit mencoba pelajari meracik. Sebagai percobaan, ia sendiri yang menggunakan dan kalangan keluarganya secara gratis.
Baca Juga : Poltekkes Makassar Gelar Sosialisasi Tablet Tambah Darah untuk Rematri di Bone
Sampai suatu hari, Andi Fitri bertemu seorang dokter di ‘kampungnya’. Saat itu Andi Fitri sempat sakit dan dirawat di puskesas. “Sakit tipes, dirawat di Puskesmas Camming,” ceritanya. Dari situ intens berkomunikasi dengan dokter ‘ci’ panggilannya dari Andi Fitri.
Hingga pulih, komunikasinya dengan dokter tersebut tetap berlanjut. Bahkan hingga membantu dokter ci’ mengantar ke rumah warga yang sakit dan butuh pemeriksaan dokter.
Sampai dokter ini mengetahui, Andi Fitri punya racikan sendiri. Saat diperiksa, rupanya dokternya memberi dukungan. Karena bahan yang digunakan, sesuai. “Bahan-bahannya aman. Tetapi selalu di pantau, dan diberi masukan, karena dokter ini juga punya anak ahli soal kulit,” sambung Andi Fitri menceritakan awal mula meracik body lotion.
Baca Juga : Massa Ancam Turun Lagi Jika Dalang Demo Anarkis PBB P2 Tak Ditangkap
Mendapat support dokternya ini, Andi Fitri kemudian berkonsultasi bagaiamana prosedur didaftarkan ke BPOM. Mulai dari Bone hingga datang langsung ke Makassar. Apalagi testimoni-testimoni keluarga yang menggunakan racikannya relatif ampuh memutihkan.
Termasuk ia sendiri yang mencoba, merasa cocok untuk kulitnya. “Dulunya saya tidak putih seperti ini, karena rutin pakai racikan sendiri, banyak perubahan jadi tambah putih,” bebernya.
Baca Juga : Ribuan Warga Bone Desak Dalang Kerusuhan PBB P2 Ditangkap
Untuk lebih luas dipasarkan ia harus punya izin agar aman dipasarkan. Salahsatunya dengan mendaftarkan di BPOM.
Namun tidak semudah dibayangkan, beberapa persyaratan dengan brand sendiri dan kandungan bahannya harus yang premium. Bukan hanya itu, kata Andi Fitri, ada syarat lainnya, mesti memiliki NIB, NPWP. Ia lalu memutar otak, karena syarat-syarat ini tidak bisa dipenuhinya.
“Belum cukup umur saat itu. Jadi KTP mama (ibu) dan membuat badan perseorangan. Itulah saya gunakan daftar BPOM di Surabaya. Karena di Makassar, kami dapat informasi suruh daftar kesana,” lanjutnya.
Bahkan karena fokus untuk mendapatkan serifikasi BPOM, ia sempat berhenti memproduksi racikannya. Dua kali pula iya tidak lulus untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Makassa. Namun baginya semua ada hikmahnya, apa yang di harapkan meraih sertifikat BPOM tahun 2022 ini adalah kado istimewa dari apa yang diniatkannya.
“Ini juga bantuan orang tua yang memberikan semangat dan motifasi, sampai Alhamdulillah resmi produk saya tersertfikasi BPOM,” ucapnya sumringah.
Untuk produk ARIFTI Body Lotion Premium terdiri dua ukuran, 100 ml dengan harga Rp 130 ribu dan ukuran 250 ml dengan harga Rp 180 ribu. “Tergantung kulit, dia bisa lebih cepat (putih), dan sudah teruji,” tutupnya.
Ibu Andi Fitri, Andi Tenri Pada juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan. Bercampur rasa haru, Andi Pada sapaannya mengungkapkan putrinya ini pemberani. Dalam merintis usaha sempat juga kena tipu, tetapi putrnya ini tetap gigih melanjutkan niatya.
“Bismillah masya Allah Alhamdulillah Nak Selamat dan sukses Nak Ku sayang Insya Allah berkah Nak, tetap rendah hati, Semangat dan jangan pernah putus asa dibalik kegagalanmu (tidak lulus SN dan SB) tapi ada hikmah dari semua itu. Percayalah Nak rencana Allah SWT jauh lebih Baik dari apa yang kita harapkan.
D iusia 18 Tahun sudah punya brand Skincare sendiri dan sudah resmi diakui ihak BPOM. Bangga mammi nak bangga orang tua bangga keluargaa nak untuk sampai titik ini tidak mudah,” pungkasnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
