HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Anggota DPR RI Komisi X asal Sulsel, H. Andi Muawiyah Ramly atau biasa disapa Amure merasa bersyukur atas penyaluran beasiswa aspirasi yang telah dirasakan langsung manfaatnya masyarakat.
Lewat perjuangannya di Komisi X yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan, Anggota DPR RI dari PKB ini berhasil memprakarsai dana aspirasi yang dikonversi menjadi beasiswa pendidikan.
Sejak 2020 sampai sekarang, beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) sudah dibagikan kepada 82 ribu untuk siswa, dari tingkatan SD, SMP dan SMA.
Baca Juga : KKLR Sebut Mundurnya Fauzi dari DPR-RI Bentuk Pengkhianatan Suara Rakyat Luwu Raya
“InsyaAllah ada tambahan lagi untuk 8.000 untuk siswa,” kata Amure saat ditemui harian.news, di Makassar baru-baru ini.
Tidak hanya disitu, beasiswa Amure juga diberikan hingga jenjang perguruan tinggi melalui kartu Indonesia Pintar. Salahsatu pendiri PKB ini merasakan beasiswa aspirasi adalah bagian dari tanggungjawabnya sebagai Anggota DPR RI kepada masyarakat.
Bagaimana memperjuangkan anggaran, mengawasi anggaran dan memberikan manfaat sebagai konsekuensi di senayan. Selain beasiswa SD sampai Perguruan Tinggi, bantuan lain yang disalurkan Amure dalam konteks pendidikan seperti bantuan sarana sekolah, baik itu laptop, perbaikan ruang belajar (RKB), toilet, dan lain-lain.
Baca Juga : Terpilih DPR RI, Putra Amran Sulaiman Ungkap Siap Balas Budi: Saatnya Saya Bantu Rakyat
Bantuan Amure ini, bukan hanya pada Daerah Pemilihannya saja di Sulsel II yang meliputi Dapil Sulsel 2 meliputi wilayah Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.
“Bantuan aspirasi ini hingga lintas provinsi, ada Bangka Belitung, Jateng, Jabar. Kalau mau ditotal penyaluran khusus PIP ini selama 4 tahun sekitar Rp 300 miliar,” katanya.
Baca Juga : Diteriaki ‘Uhuy’ di Gedung DPR RI, Begini Tanggapan Komeng
Saat ini, Amure akan kembali maju Caleg DPR RI dari PKB dengan nomor urut 1, dan akan tetap melanjutkan program beasiswa aspirasi. Selain terus memperjuangkan bagaimana 20 persen anggaran negara dialokasikan ke pendidikan sesuai amanat UU.
“Memang kalau dibandingkan infrastruktur, pendidikan tidak kelihatan, tetapi ini sifatnya jangka panjang, untuk masa depan anak-anak kita, sehingga kita akan terus kawal bagaiamana anggaran 20 persen untuk pendidikan,” ungkap Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB (2014-2024).
Sementara itu, Yacob Congge merupakan pendamping Amure menyampaikan dalam konteks pendidikan bukan hanya beasiswa yang diberikan Amure. “Ada juga beasiswa pribadi Amure, semisal anak yang sempat viral berhenti sekolah karena tidak dapat perhatian sekolah,” kata Yacob.
Baca Juga : Heboh ‘Ultraman’ Dilantik Jadi Anggota DPR RI
Menurutnya Amure sangat peduli pendidikan, karena sarana seperti PAUD juga dibangun di Maros, ada juga memberikan bantuan perpustarakaan, komunitas lapas, pesantren. Dengan begitu besar pengabdian Amure inilah harus dilanjutkan dan masyarakat akan tetap mendapat manfaat yang besar.
“Ditambah lagi perjuangan Amure di komisi 10, seperti PPPK, Fraksi PKB sangat keras bersuara tentang regulasi sehingga InsyaAllah melanjutkan kedepan,” katanya. (HN)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
