Anis Matta: Erdogan Datang Membawa Arah Baru Bagi Turki, Indonesia sedang OTW ke Sana…

Anis Matta: Erdogan Datang Membawa Arah Baru Bagi Turki, Indonesia sedang OTW ke Sana…

JAKARTA, HARIAN.NEWS – Presiden petahana Turki Recep Tayyip Erdogan, telah mengumumkan kemenangan dalam putaran kedua Pilpres Turki, Ahad, 28 Mei 2023.

Dalam Pilpres Turki putaran kedua, Erdogan memenangi 52,16 persen suara, dibandingkan penantangnya Kemal Kilicdaroglu dengan 47,84 persen suara.

“Saya berterima kasih kepada setiap warga negara kita karena sekali lagi telah mempercayai saya dengan tanggung jawab untuk memerintah negara ini selama lima tahun mendatang,” kata Erdogan, yang berupaya untuk berkuasa selama tiga dekade.

Kemenangan Erdogan pun dihujani ucapan selamat dari para pemimpin dunia.

Di Indonesia, Partai Gelombang Rakyat ( Gelora ) Indonesia, partai nomor urut 7 dalam Pemilu 2024 menyampaikan ucapan selamat secara khusus kepada Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki atau Turkiye untuk periode ke-3.

Ucapan selamat disampaikan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta melalui akun Instagramnya @anismatta.

“Alhamdulillah, Erdogan terpilih kembali sebagai Presiden Turkiye untuk Periode 2023-2028. Inilah kemenangan Islam dan kemenangan nasionalisme, serta tentu saja kemenangan seluruh rakyat Turkiye,” tulisnya, Senin, 29 Mei 2023.

Menurut pakar geopolitik global ini, kemenangan Erdogan merupakan kemenangan yang didoakan dan dipestakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

” Kemenangan ini bertepatan dengan momentum Peringatan Pembebasan Konstantinopel 29 Mei 1453,” ucapnya.

Kata Anis Matta, Pilpres Turkiye 2023 ini sangat monumental di tengah perang Ukraina dan konflik supremasi geopolitik di hampir semua kawasan di dunia.

” Inilah Pilpres yang diintervensi secara terbuka
dan tertutup oleh hampir semua kekuatan adidaya. Ini salah satu ‘medan tempur’ paling brutal diantara mereka,” tegasnya.

Lanjut dikatakan pria kelahiran Kabupaten Bone Sulsel pada 55 tahun silam ini, bahwasanya ada banyak rencana pesta di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang dibatalkan setelah kemenangan Erdogan dalam pertempuran terakhirnya.

“Jika diberi umur, Erdogan akan memimpin hingga 2028 mendatang, dan menyempurnakan karyanya selama seperempat abad (2003-2028),” ulasnya.

Menurut Anis Matta, Erdogan telah menyatukan Islam dan nasionalisme di tataran ideologi. Dan dalam realitas mengubah wajah Turkiye secara fundamental serta mengembalikan posisinya sebagai salah satu kekuatan global dengan fitur teknologi, militer, ekonomi, dan budaya yang solid.

“Erdogan datang membawa arah baru bagi Turkiye dan peta jalan yang jelas ke sana. Erdogan bekerja dengan tekad dan determinasi yang kuat. Semoga Allah menyempurnakan amalnya dan menutupnya kelak dengan husnul khotimah,” katanya.

Selain Turkiye, mantan wakil ketua DPR RI periode 2009-2013 ini menyebut ada 4 lagi negara muslim yang bisa menjadi kekuatan global karena sejarah dan kombinasi potensi berbagai sumber dayanya, yaitu Indonesia, Mesir, Arab Saudi, dan Aljazair.

“Peta jalan masing-masing negara itu mungkin berbeda, tapi mereka bisa menjadi pemimpin kawasan dan global di tengah transisi yang sangat kompleks menuju tatanan dunia baru yang multipolar. Indonesia sedang OTW ke sana … Arah Baru Indonesia,” pungkas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ke-5 tersebut.

Sebagai gambaran, Recep Tayyip Erdogan telah memimpin Turki selama 20 tahun sejak terpilih sebagai Perdana Menteri tahun 2003-2014, dilanjutkan terpilih sebagai Presiden tahun 2014. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman