HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Memasuki bulan Ramadan 2025 pasokan pangan di Kota Makassar masih belum stabil, berdampak pada fluktuasi harga di pasar.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar segera mengambil langkah strategis untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar Alamsyah Sahabuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Wali Kota Makassar untuk menentukan pola pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Baca Juga : Gerakan Pangan Murah Pangkep Dukung Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
“Kami masih identifikasi lokasi-lokasi yang paling membutuhkan. Intinya, bagaimana pangan lebih mudah dijangkau masyarakat, sehingga bisa mengurangi mobilisasi dan biaya BBM,” ujarnya, Minggu (2/3/2025)
Selain itu, Pemkot juga akan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) untuk menggelar intervensi pasar murah.
Gerakan ini bertujuan menstabilkan harga dan memastikan masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Baca Juga : Operasi Pasar Besar-Besaran oleh Mentan dan Mendagri, Menurunkan Harga Beras Secara Drastis
“Gerakan Pangan Murah ini nantinya akan menawarkan harga di bawah pasaran. Kami masih mempertimbangkan apakah akan dilakukan secara serentak atau bertahap di beberapa lokasi,” tambah Alamsyah.
Upaya ini diharapkan mampu meredam lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang perayaan hari besar keagamaan, sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan lebih mudah.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : Pemkab Jeneponto Jaga Harga Pangan Lewat GPM
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
