PHARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, meresmikan Makassar Government Center (MGC) sebagai pusat layanan pemerintahan modern Kota Makassar di Jalan Hasanuddin, Selasa (11/2/2025).
Gedung ini dirancang untuk menghadirkan inovasi dalam pelayanan publik serta menjadi simbol kemajuan infrastruktur pemerintahan dan bangunan ramah lingkungan dan smart building pertama di Kota Makassar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan MGC dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk berdiri di atas lahan seluas 24.228 m². Saat ini, gedung baru bisa ditempati hingga lantai tiga setelah penyelesaian tahap pertama pembangunan yang mencakup struktur hingga lantai dua dan lantai tujuh.
Baca Juga : Proyek Strategis di Era Danny, Bagaimana Nasib CCTV Lorong Wisata di Tangan Appi?
“Tahap pertama pembangunan yang telah selesai meliputi struktur bangunan hingga lantai 2 dan lantai 7, dengan nilai kontrak sebesar Rp199,28 miliar yang bersumber dari APBD Kota Makassar tahun 2023,” ujarnya.
Tahap kedua dijadwalkan rampung pada 2025 dengan anggaran Rp90,41 miliar, mencakup penyelesaian arsitektur, interior, mekanikal-elektrikal, serta berbagai fasilitas tambahan di lantai 3, 4, 5, 6, mezzanine, dan rooftop landscape.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, menyampaikan bahwa pembangunan ini dilakukan dengan konsep ‘sistem tumbuh’ untuk memastikan keberlanjutan tanpa mengorbankan kualitas.
Baca Juga : Pastikan Keberlanjutan PAUD Negeri Era Danny, Munafri Soroti Legalitas Lahan
“Dulu kita tidak pernah membayangkan memiliki gedung sebesar ini. Dengan adanya MGC, kita memiliki fasilitas yang lebih representatif untuk menerima tamu, termasuk dari luar negeri,” ujarnya.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Foto: Dok HN.
Danny Pomanto kemudian merincikan, MGC terdiri dari delapan lantai dengan fasilitas yang dirancang untuk mendukung pelayanan publik dan pemerintahan berbasis digital.
Baca Juga : Munafri Rem Proyek Solar Panel, Fokus Pembangunan
Lantai 1 difungsikan sebagai mal UMKM, yang akan menjadi pusat pemasaran produk lokal serta ruang inkubasi bisnis yang dikelola oleh Dinas Koperasi.
“Diruangan Diskop, ada pajang hasil UMKM, misalnya hasil kerajinan dan lain-lainnya, termasuk ada mal investasi, kantin, ballroom, musallah dan balai nikah,” jelasnya.
Lantai 2 akan menjadi pusat layanan publik dan perizinan, di mana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) menjadi OPD utama.
Baca Juga : Danny Dukung Kepemimpinan Baru: Apresiasi Program Keberlanjutan
Sementara itu, lantai 7 menjadi pusat utama MGC, yang menjadi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta lokasi Makassar Virtual Economic Center (Marvec).
Marvec berfungsi sebagai command center dengan teknologi 8K untuk mengelola pusat data dan operasional smart city.
“Di ruangan marvec kita juga akan memperlihatkan smart city Kota Makassar, kita suguhkan bagaimana mereka melihat Makassar dari layar,” ujarnya.
Di atas ruang Diskominfo, tersedia ruang makan eksklusif bagi tamu yang ingin menikmati smart city dari ketinggian.
“Jadi posisi di sini kalau ada tamu dari luar yang ingin melihat kecanggihan Kota Makassar bisa di sini. Jadi duduk makan malam di sini sambil lihat-lihat, serasa di Singapura,” tambahnya.
Lantai 8 difungsikan sebagai rooftop yang akan menjadi taman terbuka untuk kegiatan sosial dan penerimaan tamu.
“Ini untuk milenial dan Gen Z yang ingin buat kegiatan festival atau pentas sangat bisa di sini. Dari sini kita bisa melihat pemandangan Kota Makassar dari ketinggian yang sangat cantik, termasuk panorama laut dan perkotaan,” katanya.
Gedung ini juga dilengkapi eskalator, lift, serta berbagai spot menarik untuk berfoto. Selain itu, taman atap MGC nantinya akan terhubung dengan Taman Macan, menciptakan ruang hijau yang nyaman di tengah kota.
“Jadi orang-orang bisa nikmati hijaunya taman sambil baring di rumput yang disambungkan ke Taman Macan,” pungkasnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
