HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat Sulawesi Selatan untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama periode mudik Lebaran 1446 Hijriah.
Gelombang atmosfer yang aktif diprediksi meningkatkan pembentukan awan hujan, yang berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di berbagai wilayah.
Ketua Kelompok Kerja Bidang Meteorologi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha, menjelaskan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif akan berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Musim Kemarau Ancam Sulsel, Krisis Air dan Karhutla di Depan Mata
“Selain itu, pemantauan suhu muka laut dan citra satelit menunjukkan adanya bibit siklon tropis 92S di belahan bumi selatan dan 96W di belahan bumi utara. Ini bisa menjadi pertanda awal datangnya masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke kemarau,” ujar Rizky, Kamis (27/3/2025).
BMKG memprediksi bahwa pada periode 26-29 Maret 2025, cuaca di Sulawesi Selatan umumnya cerah berawan. Namun, potensi hujan ringan hingga sedang masih ada di wilayah bagian barat dan selatan, termasuk Kabupaten Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, dan sebagian wilayah Bone.
“hujan sedang hingga lebat lebih berpotensi terjadi di bagian utara, seperti Kota Palopo, Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Toraja Utara, dan sebagian wilayah Sinjai,” jelasnya.
Baca Juga : Musim Kemarau di Sulsel Dimulai Mei, Puncaknya Agustus-September
Pada periode 30 Maret – 1 April 2025, BMKG memperkirakan peningkatan intensitas hujan. Wilayah yang diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat mencakup:
Bagian Barat: Pinrang bagian selatan, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.
Bagian Selatan: Kepulauan Selayar dan Bulukumba. Bagian utara: Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Luwu, Toraja Utara, dan Sidrap.
Baca Juga : BMKG Sulsel: Waspada Hujan Lebat Hingga Akhir Maret, Kemarau Diprediksi Mei
“Secara umum, cuaca di Sulawesi Selatan pada 26-29 Maret cenderung cerah berawan, tetapi mulai 30 Maret hingga 1 April, hujan akan lebih sering terjadi,” jelas Rizky.
BMKG mengimbau pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap kemungkinan hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Para pemudik yang melintasi jalur perbukitan dan pegunungan diminta untuk lebih waspada terhadap potensi longsor.
BMKG juga mengingatkan agar pemudik menghindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat hujan deras karena berisiko tumbang.
Baca Juga : BMKG: Hujan Lebat Ancam Sulsel Jelang Lebaran, Waspada Banjir dan Longsor
“Tetap pantau informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG agar perjalanan mudik lebih aman dan lancar,” pungkas Rizky.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
