HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Makassar, Muhammad Aras, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, di ruang Balai Kota Makassar, Rabu (26/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Aras menyebutkan, bahwa hingga saat ini, sebanyak 98,9% dari total 1,48 juta penduduk Makassar telah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Namun, tantangan besar masih dihadapi dalam menjaga status kepesertaan aktif,” ujar Aras bercerita.
Ia menjelaskan, dari total 1,46 juta peserta, hanya 79% yang saat ini berstatus aktif.
“Target kita pada 2025 minimal 80% peserta harus aktif agar program ini tetap berjalan optimal,” jelasnya.
Aras juga menjelaskan bahwa dari total peserta BPJS Kesehatan di Makassar, sekitar 203 ribu jiwa dibiayai oleh Pemkot Makassar, sementara 291 ribu lainnya mendapatkan subsidi dari pemerintah pusat.
Baca Juga : Peringat HPS 2025, Munafri Ajak Pemuda Bersatu untuk Indonesia Emas
“Namun, kelompok peserta mandiri masih menjadi perhatian utama karena tingkat kepesertaan aktifnya yang fluktuatif,” curhat Aras kepada pemimpin Kota Makassar yang baru itu.
Menjawab hal itu, Munafri menegaskan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan jumlah peserta aktif BPJS Kesehatan. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program ini bergantung pada kesadaran masyarakat dalam menjaga kepesertaan tetap aktif.
“Kami akan mencari strategi terbaik agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kepesertaan BPJS Kesehatan tetap aktif. Program ini sangat penting untuk memastikan semua warga bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa hambatan,” ujar Munafri.
Baca Juga : Hadiri Maulid Akbar di Majelis Darut Taubah, Munafri Ajak Jamaah Perkuat Ukhuwah dan Toleransi
Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Makassar berencana menggencarkan sosialisasi melalui berbagai platform, mulai dari media sosial, pertemuan warga, hingga kerja sama dengan fasilitas kesehatan. Selain itu, pemerintah kota juga tengah mengkaji kemungkinan memberikan dukungan tambahan bagi kelompok rentan serta merancang skema insentif bagi peserta mandiri agar lebih mudah memenuhi kewajibannya.
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan BPJS Kesehatan, target minimal 80% peserta aktif di tahun 2025 bisa tercapai,” tutupnya.
PENULIS: NURSINTA
Baca Juga : Selamat! Pemkot Makassar Raih Penghargaan Top Nasional dari BRIN
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
