HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar merilis peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Sulawesi Selatan.
Peringatan ini berlaku untuk periode Dasarian I Januari 2025, meliputi tanggal 1 hingga 10 Januari.
Kepala BMKG Wilayah IV, Irwan Slamet, menyampaikan bahwa 18 zona musim di Sulawesi Selatan telah memasuki musim hujan sejak Desember 2024. Dengan kondisi La Nina Lemah dan status IOD Negatif, wilayah ini diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat pada awal tahun.
Baca Juga : Luka Tanah yang Dirampas: Perjuangan Panjang Petani Lutim Melawan PTPN
“Curah hujan tinggi ini berpotensi menimbulkan dampak seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di beberapa wilayah. Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Irwan dalam keterangan resmi, Selasa (31/12/2024).
Kategori Peringatan Dini
BMKG membagi tingkat risiko curah hujan tinggi menjadi tiga kategori: Waspada, Siaga, dan Awas. Berikut adalah daerah-daerah yang masuk dalam kategori Waspada dan Siaga pada periode tersebut:
Kategori Siaga (Curah Hujan 200-300 mm per dasarian):
- Kabupaten Gowa: Parangloe, Parigi, Pattallassang, Tinggimoncong.
- Kota Makassar: Biringkanaya, Panakkukang, Tamalanrea.
- Kabupaten Maros: Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Moncongloe, Simbang, Tanralili, Tompobulu, Turikale.
- Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Balocci, Bungoro, Labakkang, Mandalle, Marang, Minasatene, Pangkajene, Segeri, Tondong Tallasa.
Kategori Waspada (Curah Hujan 150-200 mm per dasarian):
- Kabupaten Gowa: Bajeng, Barombong, Bontolempangan, Bontomarannu, Bungaya, Manuju, Pallangga, Somba Opu, Tombolopao.
- Kota Makassar: Bontoala, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Rappocini, Tallo, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Wajo.
- Kabupaten Maros: Camba.
- Kabupaten Soppeng: Lalabata.
- Kabupaten Takalar: Galesong Utara, Polombangkeng Utara.
Rekomendasi Mitigasi
BMKG meminta masyarakat untuk waspada terhadap risiko bencana yang ditimbulkan curah hujan tinggi ini. Beberapa langkah mitigasi yang direkomendasikan meliputi:
- Memastikan saluran drainase bersih untuk menghindari genangan air.
- Menyediakan lokasi evakuasi sementara bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor.
- Memantau informasi terkini melalui platform resmi BMKG.
Baca Juga : Topografi Hingga Kiriman Tetangga Jadi Pemicu Banjir di Makassar
Irwan juga menambahkan bahwa pemerintah daerah diharapkan aktif berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD, untuk memastikan kesiapan logistik dan peralatan tanggap darurat.
Informasi Tambahan
Untuk informasi lebih lanjut tentang prakiraan cuaca tingkat kecamatan/kelurahan serta prakiraan cuaca berbasis dampak, masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG di cuaca.bmkg.go.id.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
