Cium Tangan Suami, Bupati Gowa Sentuh Banyak Hati

Simbol Adab: Bupati Gowa dan Cinta di Tengah Kekuasaan
HARIAN.NEWS, GOWA – Momen tak biasa namun penuh makna terjadi dalam pelantikan Pengurus PKK, Bunda PAUD, dan Dekranasda Kabupaten Gowa, Senin (16/6) kemarin.
Di tengah suasana resmi, Bupati Gowa Husniah Talenrang menunjukkan sikap yang langsung menyentuh hati banyak orang: mencium tangan suaminya, H. Khaerul Atjo, yang hadir sebagai tamu undangan.
Sontak, tindakan itu disambut riuh tepuk tangan dari ratusan peserta, termasuk jajaran Forkopimda dan tamu kehormatan.
Momen tersebut langsung viral di media sosial, menebar aura positif hingga jadi bahan perbincangan hangat di masyarakat Gowa.
Tak sekadar simbol penghormatan pribadi, sikap Husniah Talenrang ini dinilai sebagai refleksi nilai luhur yang mulai langka di ruang-ruang kekuasaan: adab dan keteladanan.
Tokoh Adat Gowa: “Ini Implementasi Ilmu Tertinggi!”
Ketua Majelis Dewan Adat Tertinggi Kerajaan Gowa, Andi Bau Malik, angkat bicara terkait viralnya momen tersebut. Ia menyebut, apa yang dilakukan Bupati Gowa merupakan manifestasi nyata dari ilmu tertinggi dalam budaya Bugis-Makassar: adab.
“Sikap Bu Bupati menjadi inspirasi bagi kita semua. Ini bukan hanya etika personal, tapi seruan kuat untuk kembali mengedepankan adab dalam kehidupan berbangsa,” ujar Andi Bau Malik kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kejayaan Kerajaan Gowa di masa lampau tidak lepas dari kekuatan adat dan budaya, yang menempatkan adab di atas segalanya.
“Apa yang ditunjukkan Bu Husniah bukan teori, tapi implementasi nyata dari ajaran luhur. Sebuah sikap yang sepatutnya jadi cermin bagi pemimpin masa kini,” tambahnya.
Rumpun Paccallayya: “Perempuan yang Paham Makna Cinta dan Kasih Sayang”
Respons positif juga datang dari tokoh Rumpun Paccallayya Kerajaan Gowa, Muh Syahyani Peter Dg Siama atau Karaeng Siama. Ia menilai bahwa tindakan Bupati Gowa menunjukkan kebesaran hati seorang pemimpin perempuan yang paham akan peran, nilai, dan rasa hormat dalam keluarga dan masyarakat.
“Sikapnya sangat inspiratif, lahir dari kesadaran utuh akan hakikat dirinya sebagai perempuan dan pemimpin. Kami bangga dan terharu,” tuturnya.
Sebagai informasi, H. Khaerul Atjo adalah Direktur Umum PDAM Tirtayasa Gowa, yang secara struktural berada di bawah kepemimpinan sang istri, Bupati Gowa.
Meski tampil dengan atribut resmi sebagai kepala daerah, Husniah Talenrang justru menunjukkan keteladanan langka: tetap rendah hati dan menghormati suami di ruang publik.
Simbol Kesantunan yang Langka di Era Kini
Momen sederhana ini menjadi viral karena menyentuh sisi terdalam dari masyarakat: kerinduan akan pemimpin yang beradab, merakyat, dan tulus.
Di tengah banyaknya berita seputar elite yang kerap mempertontonkan ego, aksi Bupati Gowa tampil kontras: menyejukkan, menyentuh, dan menginspirasi.
Tak heran jika publik menyebutnya sebagai ‘Simbol Kesantunan di Tengah Kekuasaan” — sebuah pelajaran penting bahwa adab bukan tanda lemah, melainkan kekuatan sejati dari seorang pemimpin.***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
Penulis : YUSRIZAL KAMARUDDIN