Simbol Adab: Bupati Gowa dan Cinta di Tengah Kekuasaan
HARIAN.NEWS, GOWA – Momen tak biasa namun penuh makna terjadi dalam pelantikan Pengurus PKK, Bunda PAUD, dan Dekranasda Kabupaten Gowa, Senin (16/6) kemarin.
Baca Juga : Etos Kerja Rendah, Bupati Gowa Singkirkan Pejabat Eselon di Tengah Rapat
Di tengah suasana resmi, Bupati Gowa Husniah Talenrang menunjukkan sikap yang langsung menyentuh hati banyak orang: mencium tangan suaminya, H. Khaerul Atjo, yang hadir sebagai tamu undangan.
Sontak, tindakan itu disambut riuh tepuk tangan dari ratusan peserta, termasuk jajaran Forkopimda dan tamu kehormatan.
Momen tersebut langsung viral di media sosial, menebar aura positif hingga jadi bahan perbincangan hangat di masyarakat Gowa.
Baca Juga : Big Match Gowa vs Takalar! Siapa yang Dijagokan?
Tak sekadar simbol penghormatan pribadi, sikap Husniah Talenrang ini dinilai sebagai refleksi nilai luhur yang mulai langka di ruang-ruang kekuasaan: adab dan keteladanan.
Tokoh Adat Gowa: “Ini Implementasi Ilmu Tertinggi!”
Ketua Majelis Dewan Adat Tertinggi Kerajaan Gowa, Andi Bau Malik, angkat bicara terkait viralnya momen tersebut. Ia menyebut, apa yang dilakukan Bupati Gowa merupakan manifestasi nyata dari ilmu tertinggi dalam budaya Bugis-Makassar: adab.
Baca Juga : Nuansa Kerajaan Gowa Bakal Hiasi November 2025
“Sikap Bu Bupati menjadi inspirasi bagi kita semua. Ini bukan hanya etika personal, tapi seruan kuat untuk kembali mengedepankan adab dalam kehidupan berbangsa,” ujar Andi Bau Malik kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kejayaan Kerajaan Gowa di masa lampau tidak lepas dari kekuatan adat dan budaya, yang menempatkan adab di atas segalanya.
“Apa yang ditunjukkan Bu Husniah bukan teori, tapi implementasi nyata dari ajaran luhur. Sebuah sikap yang sepatutnya jadi cermin bagi pemimpin masa kini,” tambahnya.
Baca Juga : Tradisi 40 Hari Wafatnya Karaeng Rannu, Hadirkan Ustadz Solmed
Baca berita lainnya Harian.news di Google News