Dari Kecamatan ke Sekretariat DPRD, Perjalanan Dahyal Bidik Kursi Sekda Makassar

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Di tengah proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, nama H Dahyal mencuat sebagai salah satu sosok birokrat yang telah membuktikan dirinya melalui rekam jejak panjang dan konsisten di pemerintahan.

Tak asal maju dalam penjaringan Sekda Makassar, Dahyal ternyata memiliki jejak Karir mumpuni. Ia mengawali kariernya sebagai CPNS sejak 1993, Dahyal tidak pernah lepas dari denyut birokrasi Kota Makassar.

Langkahnya menapaki jenjang karier dimulai dari bawah: dari staf kecamatan, Lurah Pandang, Kepala Sub Bagian di Inspektorat, hingga dipercaya sebagai Sekretaris Inspektorat. Kini, Ia mengemban tanggung jawab besar sebagai Sekretaris DPRD Kota Makassar, posisi strategis yang menjadi poros koordinasi antara legislatif dan eksekutif.

Selama menjabat, Dahyal dikenal sebagai penggerak reformasi sistem. Ia mendorong digitalisasi layanan administratif, memperkuat tata kelola legislatif, serta membangun mekanisme kerja yang efisien dan akuntabel.

Di tengah era tuntutan transparansi, Dahyal tampil sebagai pionir penguatan sistem check and balance pemerintahan.

Pria kelahiran Ujung Pandang, 5 September 1973 ini bukan hanya berpengalaman secara praktis, tapi juga kuat secara akademik dan teknokratis.

Ia lulusan STPDN dan STIA LAN RI, serta menyelesaikan Diklatpim II di Puslatbang KMP LAN RI Makassar tahun 2022. Selain itu, berbagai pelatihan fungsional seperti Fraud Auditing telah ia ikuti demi menunjang integritas dan ketajaman pengawasan.

Pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) yang ia raih pada 2023 menjadi penanda konkret atas kualitas dan kontribusinya. Namun, bagi Dahyal, jabatan bukan sekadar prestise, tapi peluang untuk melayani lebih luas.

“Bagi saya, birokrasi adalah ruang pengabdian yang harus dijalani dengan kesabaran dan konsistensi. Saya ingin terus melangkah, memberikan yang terbaik untuk Makassar melalui tata kelola yang adaptif dan berorientasi pada pelayanan,” ungkapnya saat ditemui, Jumat (11/4/2025).

Sebagai calon Sekda, Dahyal membawa visi penguatan fondasi pemerintahan: reformasi birokrasi, pengembangan SDM aparatur, pelayanan dasar yang berkualitas, serta penciptaan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif.

Tenang dan Terukur

Figur tenang dan terukur yang melekat pada dirinya menjadi magnet tersendiri. Sejumlah kalangan internal Pemkot Makassar melihat Dahyal sebagai salah satu birokrat senior yang memahami kultur organisasi, sekaligus mampu menjembatani perubahan zaman dengan pendekatan moderat dan penuh solusi.

Dalam dinamika jabatan Sekda yang menuntut keseimbangan antara administratif dan kepemimpinan, kehadiran Dahyal dinilai menjanjikan kestabilan dan transformasi.

Dengan modal pengalaman lebih dari 30 tahun dan semangat melayani tanpa pamrih, Dahyal tampil bukan hanya sebagai peserta seleksi, tapi sebagai simbol birokrasi yang matang dan siap mengayomi. (*)