Di Tengah Ketegangan Politik, Trump Dilantik Kembali sebagai Presiden AS

Di Tengah Ketegangan Politik, Trump Dilantik Kembali sebagai Presiden AS

WASHINGTON, HARIAN.NEWS – Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat untuk masa jabatan keduanya yang berlangsung pada Senin, 20 Januari 2024, menjadi sorotan dunia.

Dalam suasana yang dibayangi oleh cuaca dingin ekstrem, sebagian besar rangkaian acara pelantikan dipindahkan ke dalam ruangan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para tamu undangan.

Pelantikan ini diadakan di Rotunda Capitol, yang kapasitasnya hanya mampu menampung sekitar 600 orang. Dengan ruang terbatas, hanya tokoh-tokoh terkemuka dari dalam dan luar negeri, serta tamu kehormatan tertentu, yang mendapat undangan eksklusif.

Sejumlah Tokoh Dunia Hadir
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, di antaranya Wakil Presiden China, Han Zheng; Presiden Argentina, Javier Milei; serta Presiden Ekuador, Daniel Noboa.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga memastikan kehadirannya, meskipun beberapa pemimpin lainnya seperti Viktor Orban dari Hungaria memilih untuk tidak hadir.

Perwakilan dari negara besar seperti India, Jepang, dan Australia turut menunjukkan dukungan mereka dalam acara ini.

Namun, absennya beberapa tokoh seperti mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang tengah menghadapi masalah hukum, menjadi salah satu catatan penting dalam acara ini.

Mantan Presiden dan Pejabat Amerika
Acara ini juga diramaikan oleh kehadiran sejumlah mantan presiden AS seperti Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton.

Namun, beberapa tokoh penting dari Partai Demokrat, termasuk mantan ibu negara Michelle Obama, memilih untuk tidak hadir, mencerminkan ketegangan politik yang masih menyelimuti Amerika Serikat.

Mantan Wakil Presiden Mike Pence, yang sempat berselisih dengan Trump dalam beberapa kesempatan, justru hadir sebagai wujud rekonsiliasi simbolis.

Tamu dari Dunia Bisnis dan Hiburan
Tak hanya dihadiri tokoh-tokoh politik, pelantikan ini juga menarik perhatian figur terkemuka dari dunia bisnis dan hiburan. CEO perusahaan teknologi seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, Jeff Bezos, dan Tim Cook terlihat di antara tamu undangan.

Shou Chew, CEO TikTok, juga hadir meskipun perusahaan tersebut kerap menjadi sorotan kontroversial di bawah kepemimpinan Trump.

Acara ini semakin meriah dengan kehadiran sejumlah selebritas dan atlet ternama. Penyanyi Carrie Underwood membuka acara dengan penampilannya membawakan “America the Beautiful,” sementara Victor Willis dari Village People juga turut menghibur.

Atlet terkenal seperti Mike Tyson dan Jorge Masvidal, serta musisi Anuel AA dan Justin Quiles, menambah semarak acara.

Polarisasi Politik yang Tak Terhindarkan
Meski berlangsung meriah, pelantikan ini tidak sepenuhnya bebas dari kontroversi. Ketegangan politik yang masih terasa di Kongres menyebabkan sejumlah anggota Demokrat seperti Ilhan Omar dan Veronica Escobar memutuskan untuk tidak hadir.

Sikap ini dianggap mencerminkan polarisasi politik yang semakin dalam di Amerika Serikat.

Dengan segala dinamika yang mengiringi, pelantikan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Donald Trump, tetapi juga mencerminkan situasi politik, sosial, dan diplomasi yang tengah dihadapi negara adidaya tersebut. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman