Disdik Sinjai Terbelit Korupsi Mesin Ceklok, Siapa ‘R’ yang Buat Kasatreskrim Irit Bicara?

Disdik Sinjai Terbelit Korupsi Mesin Ceklok, Siapa ‘R’ yang Buat Kasatreskrim Irit Bicara?

HARIAN.NEWS,SINJAI – Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan mesin absensi elektronik (fingerprint) di sekolah-sekolah Kabupaten Sinjai terus bergulir.

Kasus yang mencuat pada periode 2019-2022 ini telah memasuki tahap penyidikan sejak 5 Februari 2025, setelah dua kali diekspos di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (7/2/2025), Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 291 bendahara sekolah SD dan SMP di Kabupaten Sinjai.

Selain itu, sejumlah pejabat terkait juga telah diperiksa, termasuk mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa yang saat ini menjadi Pj Bupati Sinjai.

“Dua kali dilakukan ekspose di BPK RI. Ada dugaan berpotensi merugikan keuangan negara dari kegiatan yang dikelola sekolah melalui anggaran atau Dana BOS. Sejak 5 Februari 2025 sudah berjalan penyidikan,”ungkap Kasat Reskrim.

“Termasuk mantan Kadisdik Sinjai, Andi Jefrianto Asapa terkait pengadaan mesin Ceklok pada Tahun 2019-2022 kita periksa, karena pada saat itu, Andi Jefrianto menjabat Kepala Dinas,”jelasnya penuh semangat.

Namun, ada momen menarik dalam konferensi pers tersebut. Saat seorang jurnalis menanyakan keterlibatan sosok berinisial ‘R’, Kasatreskrim yang awalnya bersemangat tiba-tiba terlihat enggan berbicara.

“Apakah inisial ‘R’ sudah diperiksa juga? Karena beredar kabar bahwa ‘R’ ini memiliki peran penting dalam kasus ini,” tanya salah seorang wartawan.

Ia bahkan menyerahkan mikrofon kepada Kanit Tipikor tanpa memberikan jawaban.

Upaya konfirmasi lebih lanjut melalui telepon seluler pada Senin (10/2/2025) juga tidak mendapatkan respons dari Kasat Reskrim Sinjai.

Diketahui, inisial ‘R’ yang dimaksud adalah seorang operator di Dinas Pendidikan Sinjai yang diduga terlibat dalam kasus ini. Meski belum ada konfirmasi resmi, nama ‘R’ terus menjadi sorotan dalam investigasi kasus korupsi ini.

Kasus dugaan korupsi ini terus menjadi sorotan publik, terutama setelah gelar perkara yang dilakukan di Polda Sulawesi Selatan.

Masyarakat di Bumi Panrita Kitta menanti langkah tegas aparat dalam mengusut tuntas kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara ini.

Hingga kini, belum ada kepastian mengenai status ‘R’ dalam penyidikan.

Apakah ia hanya sebatas operator di Dinas Pendidikan atau memiliki peran lebih dalam kasus ini? Semua masih menjadi tanda tanya besar. ***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Halaman

Penulis : IRMAN BAGOES