Logo Harian.news

Korupsi Fingerprint Disdik Sinjai, Status ‘R’ Masih Misteri

Disdik Sinjai Terbelit Korupsi Mesin Ceklok, Siapa ‘R’ yang Buat Kasatreskrim Irit Bicara?

Editor : Andi Awal Tjoheng Senin, 10 Februari 2025 15:16
Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah (kiri) bersama Kapolres AKBP Harry Azhar (tengah) dan Kasi Humas saat memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan korupsi pengadaan fingerprint di sekolah-sekolah Sinjai. ||handover
Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah (kiri) bersama Kapolres AKBP Harry Azhar (tengah) dan Kasi Humas saat memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan korupsi pengadaan fingerprint di sekolah-sekolah Sinjai. ||handover

HARIAN.NEWS,SINJAI – Penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan mesin absensi elektronik (fingerprint) di sekolah-sekolah Kabupaten Sinjai terus bergulir.

Kasus yang mencuat pada periode 2019-2022 ini telah memasuki tahap penyidikan sejak 5 Februari 2025, setelah dua kali diekspos di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (7/2/2025), Kasatreskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 291 bendahara sekolah SD dan SMP di Kabupaten Sinjai.

Baca Juga : Sinjai Lebih Sejahtera! Baznas & Pemda Perkuat ZIS

Selain itu, sejumlah pejabat terkait juga telah diperiksa, termasuk mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa yang saat ini menjadi Pj Bupati Sinjai.

“Dua kali dilakukan ekspose di BPK RI. Ada dugaan berpotensi merugikan keuangan negara dari kegiatan yang dikelola sekolah melalui anggaran atau Dana BOS. Sejak 5 Februari 2025 sudah berjalan penyidikan,”ungkap Kasat Reskrim.

“Termasuk mantan Kadisdik Sinjai, Andi Jefrianto Asapa terkait pengadaan mesin Ceklok pada Tahun 2019-2022 kita periksa, karena pada saat itu, Andi Jefrianto menjabat Kepala Dinas,”jelasnya penuh semangat.

Baca Juga : Populer Pekan Ini: Dinamika Politik, Sosial, dan Isu Krusial di Luwu Utara, Gowa, dan Sinjai

Namun, ada momen menarik dalam konferensi pers tersebut. Saat seorang jurnalis menanyakan keterlibatan sosok berinisial ‘R’, Kasatreskrim yang awalnya bersemangat tiba-tiba terlihat enggan berbicara.

“Apakah inisial ‘R’ sudah diperiksa juga? Karena beredar kabar bahwa ‘R’ ini memiliki peran penting dalam kasus ini,” tanya salah seorang wartawan.

Ia bahkan menyerahkan mikrofon kepada Kanit Tipikor tanpa memberikan jawaban.

Baca Juga : Aktivis Anti Korupsi Desak Polres Sinjai Transparan dalam Kasus “Ceklok”

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news
Halaman
Penulis : IRMAN BAGOES

Follow Social Media Kami

KomentarAnda