HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dinas Koperasi dan UKM (DiskopUKM) kota Makassar menyiapkan anggaran sekitar Rp 67 juta untuk memfasilitasi 15 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengantongi sertifikat halal gratis.
“Sama dengan tahun kemarin, kita kembali menyiapkan 15 kuota untuk pelaku UMKM, tapi tahun lalu hanya delapan UMKM yang memanfaatkan program ini,” ujar Kepala DiskopUKM kota Makassar Muhammad Rheza, Selasa (21/5/2024).
Estimasi anggaran yang diterima per UMKM adalah Rp 4 juta. Program tersebut terbagi atas dua yakni program reguler, program pengurusan sertifikasi halal berbayar atau disubsidi langsung oleh Pemkot Makassar kepada 15 produk UMKM yang lebih spesifik.
Baca Juga : Telkomsel dan Kisah Inspiratif Pelaku UMKM yang Kian Eksis di Era Digital
Lalu yang kedua adalah program self declaire yang bekerjasama dengan Kemenag Kota Makassar. Kuota yang disiapkan 1.000 UMKM tahun ini.
“Hanya saja, program ini, belum begitu dioptimalkan oleh UMKM,” jelasnya.
Walau demikian, Reza optimistis bahwa kedua program ini akan dimaksimalkan oleh pelaku UMKM menyusul kebijakan diwajibkannya UMKM mengantongi sertifikasi halal hingga batas waktu 17 Oktober 2024.
Baca Juga : CIMB Niaga Jembatani UMKM La Unti Sukses Rajut Asa hingga Mendunia
Aturan itu sesuai ketetapan nomor 39 tahun 2021 tentang penyelenggaraan bidang jaminan produk halal.
“Semoga saja seluruh pelaku usaha khususnya UMKM untuk segera mengurus sertifikat halalnya terutama di sektor kuliner,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
