HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Suksesi kepemimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan dipastikan berlangsung sengit. Dua tokoh asal Kabupaten Gowa, Darmawansyah Muin dan Hj. Meity Rahmatia, bakal bersaing memperebutkan kursi Ketua KONI Sulsel pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang dijadwalkan digelar pada 19 November 2025.
Kedua figur tersebut sama-sama dikenal di dunia politik dan memiliki basis dukungan kuat. Darmawansyah Muin merupakan Sekretaris DPD Partai Gerindra Sulsel sekaligus Wakil Bupati Gowa, sementara Hj. Meity Rahmatia adalah Anggota DPR RI dari Fraksi PKS.
Menariknya, keduanya menjadi dua kandidat terakhir yang mengembalikan berkas pendaftaran sebelum penutupan. Darmawansyah Muin menyerahkan berkas pendaftaran pada pukul 14.00 Wita, yang diterima langsung oleh Ketua Panitia Musorprov KONI Sulsel, H. Chalik Suang.
Baca Juga : Usung Semangat Petarung, Darmawansyah Muin Siap Majukan Olahraga Sulsel
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 Wita, giliran Hj. Meity Rahmatia yang datang ke Sekretariat KONI Sulsel untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Dokumen pendaftarannya diterima oleh Sekretaris Panitia.
Menurut Ayuzar, anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Musorprov KONI Sulsel, dari lima tokoh yang mengambil formulir pendaftaran, hanya dua kandidat tersebut yang resmi mengembalikan berkas.
“Jadi kemungkinan besar Musorprov tahun ini akan menyajikan pertarungan head to head antara Darmawansyah Muin dan Hj. Meity Rahmatia. Namun, panitia masih akan melakukan verifikasi administrasi sebelum hasilnya diumumkan ke publik,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Baca Juga : Wali Kota Makassar Kecewa dengan Polemik KONI, Singgung Politik
Ayuzar menambahkan, berdasarkan berkas awal yang diterima panitia, Hj. Meity Rahmatia mengantongi dukungan dari 19 cabang olahraga (cabor) serta lima KONI kabupaten/kota. Namun, kedua kandidat masih diberi kesempatan untuk melengkapi dokumen sebelum penetapan resmi dilakukan.
Sementara itu, Ketua Panitia Musorprov KONI Sulsel, H. Chalik Suang, menjelaskan bahwa syarat utama untuk bisa ditetapkan sebagai calon ketua adalah memiliki minimal 30 persen dukungan dari pemilik suara.
“Dari 24 kabupaten/kota, terdapat 22 KONI daerah yang memiliki hak suara. Ditambah 49 suara dari cabang olahraga dan lima suara dari badan olahraga, total ada sekitar 76 voters yang akan menentukan Ketua KONI Sulsel,” jelas Chalik Suang.
Baca Juga : Danny Pomanto Malu Lihat Kisruh KONI Sulsel dan Makassar
Duel sengit antara Darmawansyah Muin dan Hj. Meity Rahmatia disebut mencerminkan peta pengaruh dua figur politik asal Gowa ini di akar rumput, sekaligus menjadi ajang unjuk dukungan lintas cabor menjelang pemilihan Ketua KONI Sulsel periode mendatang.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
