SINJAI-Beredar screenshot yang diduga mandat kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai untuk jajarannya dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sinjai 2024 .
Screenshot yang beredar di beberapa grup WhatsApp itu berisi pesan untuk jajaran Disdik Sinjai dalam memetakan pilihan calon kepala daerah (Cakada) Kabupaten Sinjai.
“Tabe ada tugas dari Pak Kadis buat semua kepala satuan untuk melakukan pemetaan yang diisi sesuai dengan hati nuraninya tidak ada paksaan ataupun tekanan hanya memerlukan kejujuran sesuai dengan pilihanta semua,” bunyi tulisan percakapan dalam sebuah grup WA yang beredar, Selasa (29/10/2024).
Dikutip dari Sulselpos.com,Rabu, (30/10/2024), Kadisdik Sinjai menampik adanya perintah untuk jajarannya dalam pilkada Sinjai 2024.
Ia menegaskan bahwa screenshot yang beredar diberbagai group itu tidak benar.
“Tidak kutahu juga siapa yang kasi tugas untuk melakukan pemetaan,” ujarnya, Selasa (29/10/24).
Dinas pendidikan Kabupaten Sinjai selalu menjadi perbincangan terkait netralitas ASN sejak di pimpin Irwan Suaib.
Pasalnya, instansi pencetak Gold Mind Kabupaten yang mempunyai sematan ‘Bersatu’ itu,diduga selalu berada di pusara cawe-cawe dalam helatan pesta Demokrasi.
Diketahui, pada Pilcaleg lalu (2023), Disdik Sinjai yang di pimpin oleh alumni Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) itu juga diduga kuat menggiring jajarannya untuk memilih Calon Legislatif tertentu.
Hal tersebut di ungkapkan oleh anak oknum ASN yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Sinjai Borong.
Ironisnya, penyelenggara badan pengawas pemilu (Bawaslu) kabupaten Sinjai seakan di lemah syahwat kan saat menghadapi Dinas Pendidikan terkait netralitas ASN.
Selain netralitas ASN, juga santer rekaman yang beredar terkait pengelolaan proyek Disdik Sinjai yang melibatkan APH (Bgs) .
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
