HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kasus penembakan advokat Rudi S Gani tampaknya mulai menemukan titik terang terkait orang tak dikenal (OTK) yang diduga melakukan aksi cowboy.nya, yang mengakibatkan tewasnya pengacara tersebut di malam pergantian tahun di Kabupaten Bone.
Tanda-tanda sebelum kejadian penembakan yang dialami oleh Rudi S Gani tersebut diungkap langsung oleh istri Almarhum, Hj. Mariam.
Dalam cuplikan podcast YouTube Channel milik pengacara Tajuddin Rachman, Mariam menceritakan kasus perkara apa saja yang selama ini ditangani Rudi S Gani di Kabupaten Bone. Kasus perkara itu seperti satu kasus perdata (sengketa lahan), tiga kasus pidana dan dua kasus perceraian jadi total enam perkara kasus sedang bergulir.
Baca Juga : Warga Manggala Terancam Digusur, Rudianto Turun Tangan
Namun dari deretan kasus yang ditangani oleh korban yang diduga ada hubungannya dengan kejadian penembakan orang misterius tersebut adalah kasus lahan sengketa yang sedang ditangani di Pattuku Limpoe, Desa Limpoe, Kecamatan Lappariaja.
Keterangannya Mariam, sebenarnya ada dua perkara kasus sengketa lahan yang ditangani oleh Rudi S Gani. Pertama kasus sengketa lahan yang telah ingkra (putusan pengadilan) dan dimenangkan oleh Rudi S Gani terkait penyerobotan lahan.
“Kasus ini telah masuk ke tahap eksekusi atau pengumuman pemenang hasil persidangan di pengadilan Kabupaten Bone. Setelah dieksekusi, kasus ini berlanjut ke kasus pidana ada lima orang ditetapkan menjadi tersangka dan salah satu orang bernama Sabaruddin alias Uding dengan tuduhan penyerobotan,” ujar Mariam, dikutip harian.news, Rabu (8/1/2024).
Baca Juga : Dari Bone hingga Selayar, Polda Sulsel Amankan 5 Nelayan Jaringan Peracik Bom Ikan
Rudi S Gani dalam kasus ini sempat mengalami pengancaman oleh lawan kliennya itu. Kata Mariam, pengancaman itu berupa pengakuan si tersangka ke sejumlah media yang bernada ancaman karena merasa pihak hakim di pengadilan tidak berpihak kepadanya.
“Kalau hukum tidak bisa dipercaya lagi, maka biarkan kami main (bertindak) sendiri,” sebut Mariam mencontohkan ucapan Uding beberapa waktu lalu tepat di lokasi objek tanah saat berlangsungnya eksekusi.
Tak sampai situ, Rudi S Gani lagi-lagi sedang menangani kasus sengketa lahan dengan tetangga kliennya yang merupakan sekampungnya di Pattuku Limpoe, Lappariaja, Bone dan kali ini klien Rudi S Gani diceritakan adalah pihak terlapor dari orang bernama Sudirman dan Hj Irma seorang pengusaha sarang walet di kampung tersebut.
Baca Juga : Indosat Catat Kenaikan Trafik Data Saat Lebaran, Bone dan Gowa Tertinggi di Sulsel
Dikisahkan, Rudi S Gani saat hendak menangani kasus ini sempat mengunjungi lahan bersengketa tersebut ditemani pihak berwajib seperti Babinkamtibmas dan Babinsa setempat. Setelah mengabadikan objek lokasi, Rudi S Gani memposting hal itu ke Facebook miliknya kalau dia bisa menangani kasus tersebut sampai selesai.
Saat itu, Sudirman dan istrinya pun ada di situ karena ingin menyaksikan proses pengecekan lahan yang sedang bersengketa. Ketika itu, Sudirman menepuk pundak Rudi S Gani di depan aparat keamanan juga para warga sekitar lalu mengeluarkan sepatah kata bernada mirip ancaman.
“Mudah-mudahan kau (Rudi) masih lama tinggal di Patukku Limpoe,” kata Sudirman ditiru Mariam.
Baca Juga : Anggota Komisi I Deng Ical Mengutuk Keras Penembakan 3 Polisi oleh Oknum TNI
Mariam kembali berkisah, tepatnya malam hari, Ia dan korban berkisah kalau sempat berbincang dengan Sudirman ketika hendak menembak Kelelawar karena mengganggu bangunan sarang burung warung walet miliknya.
Mariam bilang dengan dialeg berbahasa Bugis kepada Sudirman kalau dia sangat mahir menggunakan senjata (senapan angin) dalam kondisi malam hari yang gelap gulita untuk menembak Kalelawar.
“Kamu pintar sekali menembak Kalelawar meskipun dalam kondisi gelap karena malam hari,” tegur Mariam kepada Sudirman tak jauh dari rumahnya.
Sudirman pun saat itu menjawab ucapan Mariam sambil memegang senapan burung disertai teropong lengkap dengan infrared yang digunakan Sudirman ketika sedang menembak buruannya semisal Kalelawar.
“Ini kan ada teropongnya (senjata) terang kelihatan yang dibidik,” aku Sudirman di depan Mariam.
“Oh jadi senjatanya itu mirip CCTV yang ada kameranya,” timpal Tadjuddin Rachman menyambung pembicaraan dalam podcast.
Advokat itu kembali bertanya ke Mariam, kapan dan sama siapa Sudirman mengucapkan kemampuannya menggunakan senjata dengan teropong infrared itu.
“Kapan itu dia (Sudirman) bilang kalau senjatanya begitu (canggih),?” tanya Tadjuddin.
“Hari itu dan juga di depan Bapak (Rudi S Gani),” jawabnya.
Mariam juga mengaku kalau Sudirman memang memiliki senjata jenis senapan mirip senapan angin jauh sebelum kejadian penembakan tersebut. Sudirman juga sering memamerkan senjata miliknya itu ke sekitar rumahnya termasuk Mariam tetangganya.
Sudirman inilah seminggu sebelum kejadian yang mengancam Rudi S Gani di depan istrinya juga pihak berwajib saat mengunjungi lokasi lahan yang akan ditanganinya nanti.
Tadjuddin pun bertanya kalau saat Sudirman mengancam itu didengar oleh pihak lainnya seperti warga.
“Kayaknya dia (Babinsa dan Babinkamtibmas) dengar karena disampingnya (Sudirman) ada juga warga di situ,” aku Mariam lagi.
Dari sini, Mariam sebagai saksi sekaligus istri Rudi S Gani sangat yakin kalau peristiwa berdarah itu ada kaitannya dengan cerita yang disampaikannya dalam Podcast YouTube Channel milik Tadjuddin Rachman tersebut.
Diketahui, pihak Polres Bone juga Polda Sulsel saat ini sedang melakukan penyelidikan dalam mengungkap siapa oknum pelaku yang menembak wajah Rudi S Gani hingga meregang nyawa saat malam pergantian tahun baru kemarin.
Apakah, cerita Mariam ini ada hubungannya dengan ciri-ciri pelaku? Pihak Kepolisian pastinya masih melakukan pembuktian apakah kasus ini berkaitan dengan cerita istri Rudi S Gani atau ada dugaan lain yang mengakibatkan aksi penembakan advokat muda tersebut.
PENULIS: MUH YUSUF YAHYA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
