HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, resmi bergabung dalam tim transisi Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin (Appi), dan wakilnya, Aliyah Mustika Ilham. Tim transisi ini diumumkan langsung oleh Appi di Hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (20/12/2024).
Selain Idris, tim transisi juga beranggotakan Prof. Aswanto, Prof. Batara Surya, Hudli Huduri, dan Dara Nasution. Idris menyatakan kesiapannya untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada hasil nyata.
“Saya baru saja menyelesaikan tugas sebagai Sekda Sulbar selama enam tahun. Sebelumnya, saya juga pernah menjadi Deputi Training Development untuk ASEAN di Jakarta,” ujar Idris kepada wartawan.
Baca Juga : Appi Komitmen Bangun Stadion Markas PSM di Makassar
Menurut Idris, pemerintahan Munafri dan Aliyah adalah kelanjutan dari sistem yang ada, dengan pendekatan visioner untuk memastikan kesinambungan program-program yang relevan.
“Pak Munafri menunjukkan cara berpikir maju. Beliau memastikan program sebelumnya yang relevan tetap dilanjutkan, sambil mengakomodasi janji dan komitmen politik kepada masyarakat,” jelasnya.
Idris menyoroti pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang tangguh dan adaptif. Langkah awalnya adalah mengevaluasi organisasi perangkat daerah (OPD) dan proses bisnisnya.
Baca Juga : Belasungkawa untuk Alwi Hamu, Appi: Makassar Kehilangan Tokoh
“Kami akan memastikan OPD berjalan sesuai aturan dan kebutuhan era saat ini. Bukan berarti harus dilebur, tetapi harus dievaluasi secara menyeluruh,” tambahnya.
Selain itu, Idris menekankan perlunya peningkatan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
“ASN harus berbasis kompetensi. Program dan kebijakan tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan birokrasi yang mumpuni,” katanya.
Baca Juga : Siap Berkordinasi, Tim Transisi Mulia Pastikan Tak Ganggu Program Danny Pomanto
Idris juga mendukung digitalisasi pemerintahan untuk meningkatkan pelayanan publik. Ia memuji rencana inovasi digital yang akan dipimpin oleh Dara Nasution.
“Makassar adalah kota besar yang harus menjadi contoh dalam penerapan digitalisasi layanan publik,” tegasnya.
Idris ingin menggeser paradigma pemerintahan dari orientasi input-output ke outcome dan benefit.
Baca Juga : Munafri Arifuddin Kenang Sang Ayah Sebagai Sosok Keteladanan
“Kinerja pemerintahan harus diukur berdasarkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat. Ini akan menjadi dasar kami dalam menyusun strategi dan kebijakan,” ujarnya.
Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga menjadi prioritas tim transisi.
“RPJMD harus dapat diukur dan disesuaikan dengan kondisi Makassar. Yang terpenting, semua program harus berjalan efektif,” tambahnya.
Dengan pengalaman dan visi strategisnya, Idris optimis dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mendukung pemerintahan Munafri-Aliyah.
“Kami siap mengawal tata kelola pemerintahan yang baik untuk mewujudkan visi Wali Kota terpilih demi kemajuan Makassar,” tutupnya.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
