HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dalam upaya menghadapi masalah deforestasi mangrove akibat budidaya rumput laut, Indosat telah menerapkan solusi geospasial yang inovatif. Bekerja sama dengan GSMA, Indosat meluncurkan proyek pemetaan partisipatif digital yang bertujuan untuk membantu masyarakat memetakan wilayah pesisir dan laut di Desa Setabu.
Proyek ini mencakup area seluas 351,4 hektar dan menghasilkan peta digital yang memberikan informasi penting mengenai kondisi ekosistem. Peta ini dapat diakses secara offline melalui perangkat seluler, mempermudah pengelolaan sumber daya alam di daerah tersebut.
Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian ekosistem pesisir, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat untuk terlibat aktif dalam upaya menjaga lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam melindungi alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Baca Juga : IOH Perkenalkan Live Biometric Demo, Wujudkan Layanan Digital Aman dan Modern
Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, “Komitmen kami terhadap keberlanjutan tidak hanya tercermin dalam efisiensi operasional, tetapi juga dalam upaya pelestarian lingkungan. Solusi IoT yang kami hadirkan memiliki peran penting dalam konservasi mangrove, yang merupakan salah satu prioritas utama kami dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Kami yakin bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk melindungi dan melestarikan lingkungan.”
Melalui proyek ini, Indosat berharap dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat di Kalimantan Utara, menjadikan teknologi sebagai mitra dalam konservasi dan keberlanjutan.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
