Jaringan Indosat Tumbuhkan Euforia Pemuda Desa: Bisa Eksis dan Jangkau Informasi Lebih Luas

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Perkembangan internet yang semakin canggih seketika mengubah kebiasaan masyarakat. Mereka yang dulunya menghabiskan waktu dengan berdiskusi atau sekadar cerita pendek di teras rumah bersama keluarga, ini berubah 180 derajat dengan kehadiran gawai, internet dan media sosial.

Sekarang, masyarakat pelan-pelan sudah meninggalkan kebiasaannya, mereka menciptakan hoby baru dengan kehadiran media sosial seperti facebook, instagram, TikTok. Sekarang, masyarakat sudah tak luput dengan yang namanya kontek medsos.

Setiap hari, ratusan ribu konten yang berseluweran di media sosial. Semua itu, pastinya sudah lumrah untuk warga perkotaan. Memposting beragam konten sudah menjadi aktifitas kerja mereka. Sebagian juga sudah meraup untung lebih dari memposting konten di media sosial.

Nah, aktifitas baru ini pelan-pelan sudah merambah ke pedesaan. Namun, masih banyak yang kurang mengerti dan bahkan ingin eksis tapi tak didukung fasilitas yang memadai. Misalnya, di pedesaam belum ramah terhadap jaringan internet sehingga masyarakat yang ingin membuka gawai harus datang ke kota atau tempat tertentu untuk mengakses internet.

Nah, masalah inilah yang pelan-pelan diubah Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Pada tahun 2022 lalu, Indosat berkomitmen untuk menyongsong penggunaan jariangan indosat di pedesaan.

Indosat berencana membangun 11.400 Base Transceiver Station (BTS) hingga 2025 nanti untuk menjangkau pelanggan di pedesaan.

Director & Chief Regulatory Officer IOH Muhammad Buldansyah menyebut proses tersebut masih berjalan hingga target tersebut akan tercapai pada 2025.

“Kita punya komitmen membangun BTS sebanyak 11.400 sampai 2025. Ini sedang berproses menuju sana. Jaringan diperluas hingga 7.600 desa dan kabupaten,” katanya 2022 lalu.

Pria yang akrab disapa Danny itu juga menegaskan komitmen IOH bersama Pemerintah terkait pembangunan infrastruktur dan layanan 4G.

IOH akan berkontribusi pada 1.023 daerah non 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dari total 3.435, dalam hal mendapatkan jaringan internet.

Terpisah, Jalil Muksit yang merupakan warga Desa Batang Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba menyampaikan euforianya sebagai anak muda atas kehadiran jaringan Indosat di tempat tinggalnya.

“Saya bersyukur, 2 tahun lalu jaringan indosat sudah ada di kampung. Jadi kami sudah tidak ketinggalan infomasi dan bisa eksis seperti masyarakat yang tinggal di perkotaan,” ucapnya kepada harian.news saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (27/09/2024).

Selanjutnya, ia mengatakan kalau saat ini, dirinya sedang eksis mengembangkan banyak kegiatan kepemudaan bersama rekan sebayanya. Dan berkat maksimalnya jaringan indosat bisa membantu mereka melakukan promosi di media sosial.

“Dengan cara itu, kami bisa menggaet banyak peserta kegiatan yang kami selenggakan. Bukan cuma itu, kami juga kedatangan banyak tamu karena bisa memposting informasi lewat media sosial,” pungkasnya.