Jelang Pendaftaran Bacakada di KPU, Sikap "Saling Jegal" Mulai Ramai di Sosmed Gowa

HARIAN.NEWS,GOWA – Tensi politik Gowa jelang pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah (cakada – cawakada) di KPU pada 26-27 Agustus mendatang, terpantau terus meningkat.

Hal ini terlihar di beberapa group sosial media Gowa, aksi serang mulai marak. Kalimat saling sindir pun mengemuka, dominan aksi begal partai menjadi istilah para tim sukses.

Berdasarkan pantauan harian.news, narasi akan ada calon berlagak santun namun sangar di belakang panggung, perdana disampaikan Tim Gowa Berua (Tim calon Bupati Gowa Darmawangsyah Muin atau DM).

“Mari bertarung dengan gentlemen, jangan di depan publik terlihat santun namun di belakang getol membegal pihak lain, laksana musang berbulu domba,” urai Tim Gowa Berua, yang dikutip harian.news tanpa menuliskan nama yang mengeluarkan pernyataan.

Sedangkan dari Tim Bismillah (Tim Abdul Rauf Malaganni) juga gencar menyuarakan adanya pihak tertentu ingin membegal langkah Abdul Rauf Malaganni (ARM).

“Mereka mengalami kepanikan dan dihinggapi rasa takut apabila Karaeng Kio (Sebutan ARM, red) masuk dalam gelanggang, Soalnya sosok ARM adalah sosok petarung sejati bukan pemain, apalagi sosok Karaeng Kio dikenal tegas dan punya integritas, soal jaringan tentu pihak sebelah sangat tahu kekuatan Bismillah,” ujar Tim Bismillah yang dikutip harian.news tanpa menuliskan nama yang mengeluarkan pernyataan.

Sementara kubu Cemara di mana Tim Amir Uskara bermarkas juga mengklaim pihak sebelah berupaya menjegal Amir Uskara masuk Konstestasi.

“Isu bahwa Pak Amir Uskara tidak maju masih kencang, ini penanda ada ketakutan apabila Pak Amir Uskara maju, mereka faham, dibanding calonnya yang mereka dukung diakuinya bukan level untuk menjadi pesaing Aura,” ujar Tim Aura.

Serangan besar juga menerpa kubu Husniah Talenrang, narasi bahwa Ketua DPD PAN Gowa hanya pantas di posisi Wakil Bupati menjadi isu yang menerpanya, isu ini juga langsung dibantah Kubu Husniah Talenrang dengan keras.

“Tidak ada istilah mundur dari gelanggang, kalau hanya untuk posisi Wakil Bupati lebih baik mengabdi di Parlemen Sulsel dan simpul Ibu Husniah Talenrang lebih memilih tidur di rumah,” ujar Tim Utama Husniah Talenrang.

Meningkatnya tensi politik tersebut menurut CEO dari Lensa Indonesia Sugianto Pattanegara adalah sesuatu yang susah dihindari.

“Normal kalau semua bakal calon mendapat serangan, Ruang politik adalah ruang bermain, semua tim sukses saya lihat faham akan waktu untuk bertahan dan menyerang, fase saling serang memang sedang dimainkan,” katanya.

Namun dirinya yakin semua tim sukses adalah tim yang memiliki integritas yang andal.

“Mereka masih berbalas pantun, biarkan saja dan mereka paham bahwa Gowa ini tetap adalah rumpun satu keluarga, maka wajib Kita ingatkan bahwa walaupun beda pilihan tetap Kita semua adalah satu keluarga di Gowa,” uajr Sugianto Pattanegara.