HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Rombongan jemaah calon haji (JCH) kloter pertama Embarkasi Makassar dijadwalkan akan dilepas pada Rabu (5/1/2025) malam pukul 20.00 WITA dan dijadwalkan take off pukul 03.00 WITA dini hari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Selatan, Ali Yafid, menyebutkan pesiapan keberangkatan kloter pertama jamaah calon haji (JCH) Sulsel telah sesuai dengan jadwal dan skema yang telah ditetapkan, termasuk mekanisme masuk dan keluar dari Madinah.
“Pemberangkatan melalui Madinah, masuk ke Mekkah, dan kembali lagi melalui Madinah bukan hal baru. Tahun lalu juga beberapa kloter melakukan pola yang sama. Ini bukan perpindahan, melainkan memang sudah dijadwalkan sejak awal,” kata Ali, Kamis (1/5/2025).
Baca Juga : 275 Jemaah Haji asal Soppeng Tiba di Makassar
Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut biasanya terjadi karena tingginya kepadatan penerbangan di Bandara Jeddah, sehingga pemulangan jamaah dialihkan ke Bandara Madinah.
Ali menegaskan bahwa seluruh proses ini adalah bagian dari kebijakan otoritas Arab Saudi dan telah disesuaikan dalam sistem manajemen haji.
“Bagi kami di Sulsel, tidak ada kendala dengan penyesuaian itu. Kita ikuti aturan dari pemerintah Arab Saudi dan bersiap untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Baca Juga : Update Nama-nama Calon Haji Embarkasi Makassar Wafat di Tanah Suci
Terkait persiapan kesehatan jemaah, Ali menyebut bahwa seluruh calon haji telah memiliki catatan kesehatan yang dikirim dari kabupaten/kota masing-masing. Data tersebut kembali direview saat mereka tiba di embarkasi untuk memastikan kondisi terkini para jamaah.
“Perjalanan bisa memengaruhi kondisi fisik jamaah. Jadi tetap dicek ulang. Kalau ada masalah, langsung ditangani oleh tim kesehatan,” jelasnya.
Untuk efisiensi dan kenyamanan, tahun ini Kemenag Sulsel kembali menerapkan sistem One Stop Service di Aula Arafah Embarkasi Makassar.
Baca Juga : Rugikan Banyak Travel, Apa Penyebab Visa Haji Furoda tak Keluar?
“Semua layanan, kecuali seat pesawat, disiapkan di aula. Jadi jamaah tidak perlu berpindah-pindah. Proses ini sudah kita terapkan sejak tahun lalu,” tutup Ali Yafid.
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
