339 Anggota PPS Dilantik, Pj Bupati Jeneponto: Tanggung Jawab Besar Menanti
HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Sebanyak 339 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) resmi dilantik oleh Ketua KPU Jeneponto, Asming, di ruang pola Panrannnuangta, kantor bupati, Minggu, 26 Mei 2024.
Baca Juga : THR ASN Jeneponto Cair Senin! Siap-Siap Cek Rekening
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para anggota PPS yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa menjadi penyelenggara pemilihan adalah sebuah tanggung jawab besar.
“Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Jeneponto, saya menyampaikan selamat kepada semua anggota PPS yang telah dilantik. Semoga dapat melaksanakan tanggung jawab yang berat dalam menyelenggarakan pemilihan di tingkat Desa dan Kelurahan,” ujar Junaedi Bakri.
Lebih lanjut, Junaedi menjelaskan bahwa pembentukan PPS adalah bagian dari tahapan Pilkada.
Baca Juga : Musrenbang Tematik Jeneponto: Wujudkan Pembangunan yang Ramah Anak, Perempuan, dan Disabilitas
KPU Jeneponto telah bekerja dengan baik dalam proses perekrutan anggota PPS yang akan bertugas di 113 Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Jeneponto.
“Dengan dimulainya berbagai proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah serentak secara nasional, peran KPU dan jajaran sebagai lembaga penyelenggara pemilihan diharapkan dapat berjalan optimal. Penting untuk membangun independensi, profesionalisme, dan semangat demokrasi bagi seluruh masyarakat dalam menyambut euforia pesta demokrasi ini dengan santun, damai, dan beradab,” terang Junaedi.
Ia juga menekankan pentingnya kesuksesan dalam Pemilu Presiden, Wakil Presiden, dan anggota Legislatif sebelumnya sebagai dasar untuk menghadapi tantangan Pilkada selanjutnya.
Baca Juga : Guru ASN Jeneponto Terima THR & Gaji ke-13
“Pilkada ini memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan Pilpres dan Pileg karena merupakan wadah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto. Ini akan menentukan hajat hidup orang banyak di Jeneponto,” ujarnya.
Menurut Junaedi, Pilkada lebih bersentuhan emosional dengan masyarakat, mengingat calon Bupati dan Wakil Bupati biasanya berasal dari satu kesatuan rumpun keluarga besar Bumi Turatea.
Ia berharap seluruh penyelenggara, mulai dari KPU, PPK, PPS, KPPS, hingga Bawaslu dan jajarannya, dapat menegakkan azas Pemilu secara profesional dan akuntabel.
Baca Juga : Manasik Haji Cilik Jeneponto: Pendidikan Agama untuk Generasi Emas
“Kualitas Pilkada tidak hanya diukur dari lancarnya seluruh tahapan, tetapi juga dari tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. KPU, PPK, dan PPS harus mampu melakukan pemutakhiran data pemilih secara akurat. Saya berharap partisipasi pemilih pada Pilkada Jeneponto dapat mencapai minimal di atas 80 persen,” tegas Junaedi.
Junaedi juga mengingatkan bahwa Pilkada yang tidak berjalan dengan baik dapat merusak tatanan sosial masyarakat dan mengganggu stabilitas nasional serta proses pembangunan daerah.
Oleh karena itu, Pj Bupati Jeneponto menekankan pentingnya menghindari konflik horizontal yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab.
“Sosialisasi politik yang digerakkan dari bawah untuk membiasakan masyarakat menyampaikan pendapat dan menghargai perbedaan secara santun dan damai adalah keharusan dalam mempertahankan keutuhan. Pendekatan demokrasi melalui nilai kearifan lokal di tengah masyarakat menjadi pola efektif dalam membangun partisipasi publik terhadap pelaksanaan Pilkada dan menjaga stabilitas keamanan daerah,” tutup Junaedi Bakri.
Dengan dilantiknya 339 anggota PPS ini, diharapkan proses Pilkada Jeneponto dapat berlangsung dengan sukses, aman, dan kondusif, serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan daerahnya. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
