HARIAN.NEWS, SINJAI – Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai, Jhady Wijaya, menepis anggapan bahwa penanganan kasus dugaan korupsi proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Dinas Kesehatan berjalan lamban. Ia menegaskan, tim penyidik justru bekerja ekstra keras hingga larut malam, bahkan sampai subuh, untuk menuntaskan proses penyidikan.
“Tidak benar kalau dikatakan lamban. Tim penyidik bekerja penuh tanggung jawab, bahkan sering lembur sampai subuh demi menuntaskan kasus IPAL ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
Jhady menekankan, penyidikan perkara korupsi membutuhkan kehati-hatian agar setiap langkah memiliki dasar hukum yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan di pengadilan.
Baca Juga : Sederet Pejabat dan Mantan Pejabat Terseret Kasus Korupsi IPAL Sinjai
“Kami tidak mau gegabah. Semua proses dilakukan secara profesional agar perkara ini terang benderang,” tambahnya.
Meski mendapat sorotan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial, Kejari Sinjai memastikan tetap berkomitmen menuntaskan perkara tersebut.
“Kami mohon masyarakat bersabar, karena penyidikan perkara korupsi bukan pekerjaan mudah. Yang pasti, kami serius dan tidak main-main,” tegas Jhady.
Baca Juga : Kasi Pidsus Kejari Sinjai Sebut Sudah 30 Lebih Saksi Diperiksa di Kasus Ipal
(IRMAN)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
