HARIAN.NEWS,MAKASSAR – Kemendagri, dalam peran Ex Officio kemitraan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), menegaskan komitmennya untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam memanfaatkan bahan-bahan alami berbasis sumber daya lokal guna meningkatkan nilai produk.
Dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Seni dan Kerajinan bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diselenggarakan oleh Kemendagri, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Erliani Budi Lestari, mengungkapkan bahwa kekayaan sektor kriya Indonesia tak hanya berasal dari kelimpahan bahan baku, melainkan juga dari keunikannya yang tercipta dari tradisi dan budaya yang khas.
Bimtek ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi peserta mengenai peluang usaha rumahan serta memotivasi mereka untuk berwirausaha dengan menciptakan produk seni kerajinan seperti kain Ecoprint. Tujuan ini diharapkan akan mampu meningkatkan nilai jual produk melalui penerapan bahan-bahan alami dan menciptakan motif yang bernilai tinggi.
Baca Juga : Telkomsel dan Kisah Inspiratif Pelaku UMKM yang Kian Eksis di Era Digital
Dalam Bimtek ini, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri memfasilitasi pelaksanaan Bimbingan Teknis Ecoprint, desain, dan pembuatan kain tope khas Sulawesi Selatan. Workshop ini juga mengajarkan cara mengelola serta mengembangkan usaha melalui digitalisasi produk di berbagai marketplace.
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Erliani Budi Lestari.Foto :ist
Erliani menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan industri kerajinan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan memanfaatkan fitur-fitur e-commerce, produk UMKM dapat tetap bersaing baik dalam hal relevansi terhadap calon pembeli maupun dalam pemasaran produk.
Baca Juga : CIMB Niaga Jembatani UMKM La Unti Sukses Rajut Asa hingga Mendunia
Erliani berharap produk UMKM lokal di Provinsi Sulawesi Selatan semakin memiliki daya saing yang tinggi dan terus berinovasi agar tetap menarik dan diminati oleh konsumen. Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan pelaksanaan yang berkelanjutan, produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi untuk bersaing dan dikenal di pasar internasional.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Kepala Bidang Pemberdayaan Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulsel, serta pengurus Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan. Para pelaku UMKM binaan Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan juga turut hadir dalam kegiatan ini. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
